Bayi laki-laki ditemukan di depan gerbang panti asuhan yayasan pondok pesantren (Ponpes) Al Hikmah Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Gresik. Di dalam sarung hijau yang membungkus bayi itu, terdapat secarik kertas putih berisikan tulisan yang diduga kuat dari pelaku pembuang bayi.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah, M Ji'in mengatakan selembar kertas tersebut berada di dalam sarung yang membungkus bayi. Di atas kertas tersebut tertulis nama, tanggal kelahiran bayi, hingga pesan yang diduga dari orang tua bayi.
"Tulisannya ibu/bapak Yth panti asuhan Al Hikmah, saya menitipkan anak kami. Kemudian ada nomor telepon saya ditulis di sana," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Ji'in, kepada detikJatim, Rabu (23/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tulisan tersebut berada dalam bungkus sarung, di depan pagar di taman bunga di bawah pagar. Pada saat didekati bayi laki-laki tersebut menangis. Menurutnya, usia bayi tersebut belum sampai 24 jam.
"Sepertinya sudah direncanakan sudah matang, tulisannya rapi menurut saya mungkin tulisan anak SMA atau kuliah," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Menganti AKP Inggit mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Gresik untuk melakukan penyelidikan. Termasuk mencari pelaku pembuang bayi malang tersebut.
"Masih dalam penyelidikan. Kita masih periksa penemu bayi. Kita juga sudah melihat pesan di selembar kertas yang ditemukan didalam sarung yang membungkus bayi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok bayi ditemukan terbungkus sarung di Pondok Pesantren Al Hikmah, Gresik. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga dibuang sehari setelah dilahirkan.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah, M Ji'in pada Rabu (23/8) sekitar pukul 03.53 WIB. Saat itu, dia dihubungi seorang pria sebanyak tiga kali.
"Betul, sekitar pukul 03.53 ada orang telepon terus, saya tidak tahu, 3 kali balik bilang menanyakan 'betul ini panti, posisi bapak dimana' saya jawab di rumah (panti). Dia tidak menjelaskan, hanya bilang ada bayi di panti asuhan sampeyan, kemudian matikan telepon," kata Jiin kepada detikJatim, Rabu (23/8/2023).
Setelah menerima panggilan telepon misterius tersebut, Ji'in lalu melihat di depan pondok dari balik kaca jendela. Ia pun terkejut ternyata benar ada bayi di depan pagar yayasan yang diletakkan di tanah dengan terbungkus sarung hijau.
"Pas saya lihat kondisi bayi itu menangis. Mengetahui itu, saya langsung menghubungi perangkat desa yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Menganti. Saat ini bayi tersebut sedang dirawat di rumah sakit Menganti," tambah Ji'in.
(abq/iwd)