Ratusan warga berdesakan dan berebut begitu 25 gunungan hasil bumi tiba di lokasi halaman balai Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Lumajang. Tradisi selamatan desa itu juga membuat warga saling lempar buah dan sayuran.
Dalam waktu singkat, 25 gunungan hasil bumi yang berisi aneka sayuran dan buah-buahan ini ludes diperebutkan warga yang memadati lokasi. Meski sempat terjepit dan saling berdesakan, warga setempat mengaku senang.
"Saya dapat sayur kacang, wortel, terong. Perasaannya senang meskipun tadi sempat berdesakan dan terjepit," kata salah satu warga bernama Maya kepada detikJatim, Jumat (4/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga mengaku akan memasak sayuran yang didapatkan dari grebeg gunungan hasil bumi itu di rumah. Berbagai menu sudah mereka rencanakan menyesuaikan dengan hasil bumi yang didapatkan.
"Perasaannya senang dapat sayuran dalam grebeg gunungan selamatan desa. Rencananya sayur hasil rebutan ini mau dimasak," kata warga lainnya bernama Dewi.
Kegiatan tradisi selamatan desa ini digelar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Warga juga memanjatkan harapan agar dijauhkan dari segala bentuk musibah maupun bencana alam terutama Gunung Semeru, juga hama tikus.
"Selamatan desa ini tujuannya agar terhindar dari musibah baik Gunung Semeru maupun hama tikus sehingga masyarakat bisa makmur dan sejahtera," ujar Pj Kepala Desa Nguter, Indra Purwanto.
Sebelum diperebutkan, 25 gunungan hasil pertanian dan buah-buahan itu diarak keliling kampung ke halaman Balai Desa Nguter dengan diiringi kesenian Bantengan. Acara selamatan desa itu ditutup dengan pembakaran replika tikus sebagai bentuk agar hama tikus segera sirna dari Desa Nguter.
(dpe/hil)