Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya yang ke 20 tahun sukses digelar hari ini, Minggu (25/5/2025). Tahun 2026, acara tahunan ini akan didaftarkan ke Kemenparekraf agar masuk Kalender Event Nusantara (KEN).
Event daerah yang masuk ke KEN hanya dipilih salah satu. Tahun ini, Festival Rujak Uleg yang masuk dalam event nasional.
"Didaftarkan (tahun depan). Jadi KEN itu hanya boleh satu, tidak boleh dua, harus bergantian. Setelah Rujak Uleg, ganti 10 November, ganti ini (Surabaya Vaganza). Jadi nanti harus dipilih salah satu," kata Eri kepada wartawan usai Parade Bunga dan Budaya selesai di Balai Pemuda, Minggu (25/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengusung tema 'The Magical of Folktales', sebanyak 43 tim turut memeriahkan parade dengan menampilkan mobil hias, drumband, serta berbagai atraksi budaya.
Eri menjelaskan, alasannya mengangkat tema dongeng cerita rakyat pada parade bunga dan budaya. Sebab ia ingin setiap warga Surabaya tahu dongeng cerita rakyat sejarah dari Kota Pahlawan.
"Jangan sampai kita ini, mohon maaf ya, bisa mendongengkan menceritakan negara lain, tapi kita tidak pernah tahu bahwa ada dongeng di Surabaya, seperti ceritanya Sawunggaling. Ini harus diingat, bahwa jangan sampai kita melupakan sejarah, jangan sampai melupakan budaya," jelasnya.
Ia mengatakan, tema dari Surabaya Vaganza setiap tahunnya akan berbeda. Meski acara sama namun konsep yang disuguhkan bakal tidak sama supaya tak monoton begitu-begitu saja.
"Biar kita akan tidak bosan, tapi kita akan berubah terus dengan temanya," pungkasnya.
(dpe/hil)