Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim di Dusun Pesucinan, Desa Leran, Manyar, Gresik diyakini sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Meski usianya sudah tua, masjid ini masih mempertahankan orisinalitas dan keunikan bangunannya.
Salah satunya adalah kolam yang sudah ada sejak zaman Sunan Maulana Malik Ibrahim yang masih ada sampai hari ini.
Masjid yang juga biasa disebut Masjid Pesucinan ini masih menyimpan sejumlah bentuk bangunan sejak zaman Sunan Giri. Masih ada bekas langgar kecil di dalam masjid yang masih dilestarikan. Lengkap dengan kolam untuk berwudu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kolam berukuran 3x3 meter ini punya kedalaman kurang lebih 2,5 meter. Kolam itu berada di dalam area masjid karena adanya pemugaran.
"Syekh Maulana Malik Ibrahim sekitar awal abad 14 atau akhir abad 13, beliau membawa kapal dagang bersama para santri bersama para pengawal, bersama para sahabatnya bersandar di pelabuhan Leran. Dulu ada pelabuhan kecil, baratnya masjid ini," jelas Ketua Takmir Masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim, Mushollin, Jumat (14/3/2025).
Saat itu Syekh Maulana Malik Ibrahim melakukan salat istikarah lalu mendirikan masjid untuk tempat ibadah dan mendirikan asrama pondok sebelah barat masjid. Oleh sebab itu, masjid ini dinamakan masjid Syekh Maulana Malik Ibrahim di Pesucinan berasal dari kata Pesucinan. Pesucinan merupakan tempat kolam untuk wudhu di sini. Bisanya disebut Cinan, tempat wudunya Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Mushollin menambahkan saat pertama melihat masjid ini, kolam wudu pesucinan ada di luar masjid. Namun setelah ada renovasi beberapa kali, ada perluasan juga.
"Akhir tahun 2023 dirombak tetapi tidak mengubah bentuk orisinilnya," tukasnya.
(abq/iwd)