Makam Ngagel Surabaya Mulai Ramai Warga Nyekar Jelang Ramadan

Makam Ngagel Surabaya Mulai Ramai Warga Nyekar Jelang Ramadan

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 26 Feb 2025 18:26 WIB
nyekar di makam ngagel surabaya
Warga Surabaya mulai nyekar ke Makam Ngagel Surabaya sebelum Ramadan (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Beberapa hari menjelang Ramadan, Makam Ngagel Surabaya mulai ramai didatangi peziarah. Ziarah makam atau nyekar ini memang menjadi tradisi sebelum bulan suci tiba.

Dari pantauan detikJatim, ketika siang Makam Ngagel hanya dikunjungi beberapa peziarah. Namun saat sore di atas pukul 16.00 WIB, warga yang nyekar semakain ramai berdatangan.

Hampir semua peziarah datang bersama keluarga. Mereka nyekar ke makam keluarga dan kerabat, sesuatu yang setiap tahun mereka lakukan sebelum Ramadan tiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parkiran motor dan mobil di Makam Ngagel pun berseliweran silih berganti. Pedagang bunga setaman berjajar saling menawarkan bunga bagi peziarah yang baru sampai.

nyekar di makam ngagel surabayaNyekar di Makam Ngagel Surabaya jelang Ramadan (Foto: Esti Widiyana)

Salah satu peziarah, Farah (30), warga Surabaya Timur bersama enam anggota keluarganya berziarah ke makam kakeknya. Selain tradisi, Farah juga mengenalkan kepada anaknya soal leluhurnya.

ADVERTISEMENT

"Kita saling mengingat dan mengenang leluhur. Di keluarga kami mau puasa dan lebaran tradisinya ziarah. Mengenalkan ke cicit-cicitnya kalau uyutnya dimakamkan di sini. Memang setiap tahun ramai-ramai ke sini," kata Farah kepada detikJatim di Makam Ngagel, Rabu (26/2/2025).

Sama halnya dengan Yuli (46) warga Gubeng, ia bersama suaminya setiap tahun memang ziarah sebelum Ramadan, karena sudah menjadi tradisi. Biasanya ke kuburan sepekan sebelum puasa.

"Memang setiap tahun nyekar kalau mau puasa ke nenek suami. Ke sini sama suami. Ziarah waktu sebelum Ramadan saja, tradisinya waktu megengan satu minggu sebelum puasa," jelasnya.

Begitu pula dengan Ebi warga Surabaya pusat yang selalu ziarah ke makam keluarga pada minggu akhir sebelum Ramadan. Selain tradisi juga mendoakan keluarga yang terlebih dulu berpulang ke Tuhan sebelum menyambut bulan puasa.

"Kalau ada waktu harus disempatin ke makam, walaupun tidak setiap satu tahun tapi selalu ke makam kakek, kakaknya sama adiknya. Ke sini bawa bunga sama air," pungkasnya.




(esw/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads