Sejumlah pedagang bunga ziarah di Kota Blitar ketiban berkah jelang Ramadan. Pendapatan para pedagang bunga meningkat seiring banyak permintaan bunga ziarah.
Pantauan detikJatim, pedagang bunga ziarah musiman mulai menggelar lapak di sepanjang Jalan Mawar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Puluhan pedagang menjajakan aneka bunga yang kerap dibawa untuk ziarah ke makam atau nyekar.
Salah satu pedagang, Dwi Lestari (47) mengaku permintaan bunga ziarah mulai ramai. Khususnya menjelang H-3 Ramadan. Sebab, masyarakat memiliki tradisi untuk berziarah makam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah mulai ramai hari ini. Banyak pembeli mencari bunga untuk ziarah kubur, karena sudah mendekati Ramadan," katanya kepada detikJatim, Rabu (26/2/2024).
Dwi menyebut, pendapatan dari menjual bunga ziarah mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Pada hari biasa, harga bunga ziarah sekitar Rp 3 ribu sedangkan saat ini naik menjadi Rp 5 ribu per bungkus.
"Alhamdulillah ada peningkatan (pendapatan), tapi ya tidak pasti. Saat ini sekitar Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per hari. Kalau harga jual mulai Rp 5 ribu per bungkus," terangnya.
Menurut Dwi, harga bunga ziarah mengalami kenaikan mengikuti harga bunga mawar dan kenanga yang turut naik. Saat ini, harga bunga mawar sekitar Rp 300 ribu per kilogram. Sementara harga bunga kenanga Rp 75 ribu per kilogram.
"Harga bunga mawar sekarang sekitar Rp 300 ribu, tapi besok bisa jadi lebih mahal lagi. Kalau sedang mahal bisa sampai Rp 800 ribu per kilogram. Bunga kenanga juga mulai naik harganya," jelasnya.
Salah satu pembeli asal Kecamatan Garum, Ninda Nur Indah turut membeli bunga untuk ziarah kubur. Menurutnya, ziarah kubur menjadi tradisi sebelum Ramadan. Sementara terkait harga bunga ziarah relatif normal.
"Iya beli untuk ziarah kubur nanti sore, karena sudah tradisi sebelum puasa. Jadi ini beli bunga sekalian belanja kebutuhan. Kalau untuk harganya masih termasuk normal," terangnya.
(irb/hil)