.webp)
- 7 Jaranan Jatim Jadi WBTB 1. Jaran Bodhag dari Kota Probolinggo (Tahun 2014) 2. Jaran Kencak dari Kabupaten Lumajang (Tahun 2016) 3. Jaran Kepang Jawa Timur dari Kota Batu (Tahun 2019) 4. Jaranan Tril dari Kabupaten Blitar (Tahun 2021) 5. Jaranan Pegon dari Kabupaten Tulungagung (Tahun 2023) 6. Jaran Jenggo dari Lamongan (Tahun 2023) 7. Jaranan Jur Ngasinan dari Kabupaten Blitar (Tahun 2024)
Jawa Timur (Jatim) merupakan salah satu provinsi yang menyimpan beragam warisan budaya. Salah satunya adalah kesenian Jaranan. Kemendikbud dan Ristekdikti RI telah menetapkan sejumlah kesenian jaranan Jatim sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Pengakuan ini tentu tidak hanya membantu menguatkan posisi jaranan sebagai budaya nasional, tetapi sebagai bentuk refleksi makna dan histori dari jaranan itu sendiri. Berikut daftar jaranan Jatim yang sudah ditetapkan WBTB dari tahun ke tahun.
7 Jaranan Jatim Jadi WBTB
Jaranan Jatim memadukan tarian, musik, dan drama. Kesenian ini dianggap sebagai salah satu bentuk ekspresi budaya yang kaya dan sarat makna. Jaranan Jatim bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi cerminan tradisi, identitas, dan semangat masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui penetapan sebagai WBTB, kesenian yang kerap menyajikan kisah-kisah mitologi dan sejarah lokal tersebut diharapkan dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Berikut tujuh jaranan Jatim yang ditetapkan WBTB.
1. Jaran Bodhag dari Kota Probolinggo (Tahun 2014)
Jaran bodhag merupakan sebuah warisan kesenian tradisional dari Probolinggo, yang memiliki makna mendalam yang tercermin dari namanya. Dalam bahasa Jawa, kata "jaran" berarti kuda, sementara "bodhag" berarti wadah.
Jaranan ini memiliki ciri khas menggunakan kuda tiruan yang terbuat dari batang kayu dan dibentuk menyerupai kepala kuda hingga leher. Pertunjukan jaran bodhag dipentaskan dalam bentuk arak-arakan dengan iringan musik tradisional, termasuk suling Madura (sronen).
2. Jaran Kencak dari Kabupaten Lumajang (Tahun 2016)
Dilansir dari laman Kemdikbud, jaran kencak merupakan kesenian yang menggunakan kuda yang dihias sedemikian rupa sebagai sarana berekspresi. Aksesori perhiasan yang mencolok dan menarik memenuhi tubuh kuda, dan kakinya diberi lonceng. Suara gemerincing yang ditimbulkan menjadi alasan mengapa kesenian ini disebut jaran kencak.
3. Jaran Kepang Jawa Timur dari Kota Batu (Tahun 2019)
Jaran kepang adalah kesenian menari sambil menunggangi kuda mainan, yang terbuat dari rangkaian anyaman bambu dan dijepit di antara kakipenarinya. Pertunjukan jaran kepang biasanya diiringi dengan musik tradisional gamelan.
 Tarian Jaran Kepang. Foto: Sulistyono Wahyono (Kabupaten Temanggung) |
4. Jaranan Tril dari Kabupaten Blitar (Tahun 2021)
Jaranantril merupakan salah satu kesenianjaranan yang berasal dari KabupatenBlitar. Keunikan dari pertunjukanjaranan ini tidak diiringi peralatan musik gamelan atau yang berbahan dasar besi dan logam, melainkan dari kulit dan kayu seperti kentongan, angklung, dan kendang.
 Jaranan Tril. Foto: Erliana Riady |
5. Jaranan Pegon dari Kabupaten Tulungagung (Tahun 2023)
Sedikit berbeda dengan kesenian jaranan pada umumnya, jaranan pegon mengkolaborasikan kesenian jaranan dan wayang orang. Apabila gerakan jaranan tril lebih tegas, jaranan pegon memiliki gerakan yang cenderung lemah lembut.
6. Jaran Jenggo dari Lamongan (Tahun 2023)
Dilansir dari laman Pemerintah KabupatenLamongan, jaranjenggo menyuguhkan pementasanjaranan dengan atraksi atraktif dan musikjedhor. Pementasan jaranjenggo biasanya dilakukan untuk melengkapi acara-acara dan hari-hari besar atau penting.
 Jaran Jenggo Lamongan. Foto: Dok. Istimewa |
7. Jaranan Jur Ngasinan dari Kabupaten Blitar (Tahun 2024)
Jaranan jur yang berasal dari Kabupaten Blitar, umumnya dijadikan sebagai pengiring wajib pada ritual Gong Kyai Pradah. Hal ini menunjukkan bahwa jaranan jur bukan hanya sekadar pementasan kesenian, melainkan erat kaitannya dengan aspek spiritual dan kepercayaan warga Blitar.
(hil/irb)
