Menjelang hari raya keagamaan, Pemkot Surabaya selalu menghiasi jantung kota dengan berbagai ornamen. Seperti pada tahun sebelumnya pemkot membuat replika shio tahunan.
Tahun ini shio-nya adalah Ular Kayu. Replika ular kayu berukuran besar tengah disiapkan dan akan dimunculkan di ruang publik. Nanti replika itu akan dipasang di sejumlah titik seperti Balai Kota hingga Jalan Tunjungan.
Bahan-bahan yang digunakan untuk dekorasi Imlek yang berukuran besar kebanyakan menggunakan kayu dan triplek. Sementara lampion menggunakan kain dan di dalamnya terdapat lampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Desain menyesuaikan Shio Ular Kayu, dekorasi di Balai Kota, Balai Pemuda, Jembatan Yos Sudarso, Panglima Sudirman, Bambu Runcing, Kembang Jepun, Jalan Karet, Jalan Tunjungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Dedik Irianto kepada detikJatim, Kamis (16/1/2025).
![]() |
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Surabaya Myrna Augusta Aditya Dewi mengatakan di Jalan Yos Sudarso, Tunjungan, hingga Bambu Runcing akan dipasang ornamen lampion Cina. Dekorasi itu tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
Rencananya pekan ini mulai dipasang dekorasi Imlek. Di Jalan Tunjungan sudah terpasang lebih dulu, sedangkan di Balai Kota dan Balai Pemuda dekorasi berukuran besar akan dipasang kemudian.
"Di Kya-kya Kembang Jepun perbaikan, ditambahkan gerbang kecil tema Pecinan dekat mural putar balik arah Jalan Karet," ujarnya.
Pembuatan dekorasi Imlek ini membutuhkan waktu sekitar 2 pekan. Setelah Natal, DLH langsung mengerjakan ornamen Imlek.
"Sebentar lagi Nyepi dan Ramadan. Karena Nyepi dan Idul Fitri berdekatan," katanya.
(dpe/iwd)