Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, suasana Pasar Atom Surabaya semakin ramai dengan masyarakat yang berburu pernak-pernik khas Imlek. Dari angpau yang menjadi simbol tradisi, lampion, hingga aksesori bertema shio ular, semua menjadi incaran para pembeli.
Pantauan detikJatim menunjukkan, pameran pernak-pernik Imlek tersebar di lantai dasar dan lantai 4 Pasar Atom. Banyak warga Tionghoa antusias membeli angpau, lampion, hingga aksesori untuk menyambut perayaan Imlek.
Seorang pembeli, Eni (36), warga Surabaya Barat, mengaku rutin berbelanja pernak-pernik Imlek di Pasar Atom. Tahun ini, ia kembali membeli angpau dan pernak-pernik untuk menghias pohon Imlek di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Beli pernak-pernik untuk pohon Imlek, angpau juga yang wajib. Biasanya memang belanja pernak-pernik Imlek di sini," kata Eni, Kamis (16/1/2025).
Sementara itu, Sujani, pemilik toko Sentosa Florist mengungkapkan, penjualan tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan kondisi yang sudah tidak lagi pandemi, omzet penjualan meningkat hingga 60 persen.
"Sudah mulai ramai, tinggal 2 minggu selesai. Lebih meningkat tahun ini, sekitar 60%. Faktornya karena COVID-19 sudah selesai, semua merayakan Imlek, tradisinya angpau," jelas Sujani.
Pernak-pernik yang paling banyak dicari adalah angpau, diikuti aksesori bertema shio ular dan gantungan kunci. Selain itu, Sujani juga menambahkan item baru setiap tahunnya untuk memenuhi permintaan pembeli.
"Selain angpau, pernak-pernik, gantungan shio ular. Setiap tahun menambah pernak-pernik. Nambah item baru. Tahun ini ular, dijadikan pernak-pernik," ujarnya.
Pesanan pun tidak hanya berasal dari Surabaya, tetapi juga dari luar kota hingga luar pulau. Bahkan, banyak mal, restoran, dan hotel memesan lampion serta dekorasi lainnya untuk menyambut Tahun Baru Imlek.
"Lampion juga banyak sekali. Banyak pesanan dari mal, restoran, hotel. Dekor-dekor biasanya 2 minggu sebelum Imlek," pungkasnya.
(esw/hil)