Sukacita Warga Tambak Bayan Sambut Imlek, Hias Kampung dengan Lampion

Sukacita Warga Tambak Bayan Sambut Imlek, Hias Kampung dengan Lampion

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 17 Jan 2025 07:30 WIB
Warga Kampung Pecinan Tambak Bayan mulai hias kampung dengan lampion untuk menyambut Imlek.
Warga Kampung Pecinan Tambak Bayan mulai hias kampung dengan lampion untuk menyambut Imlek. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Warga Kampung Pecinan Tambak Bayan Surabaya menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili dengan sukacita. Mereka mulai menghias kampung itu dengan lampion dan menyiapkan pertunjukan barongsai.

Pengurus Kampung Tambak Bayan, Suseno mengungkapkan rencana perayaan imlek tahun ini memang tidak semeriah tahun sebelumnya. Namun warga tetap menyambutnya dengan penuh rasa syukur.

"Tahun ini tidak semeriah kemarin karena warga banyak yang sibuk mengerjakan urusannya. Tapi tetap bersyukur. Rencananya nanti pagi saat imlek tetap ada pertunjukan barongsai dan kesenian caplokan," kata Suseno ditemui detikJatim, Kamis (16/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Kampung Pecinan Tambak Bayan mulai hias kampung dengan lampion untuk menyambut Imlek.Pengurus Kampung Tambak Bayan, Suseno menunjukkan lampion untuk menyambut Imlek. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)

Ada ratusan warga Tambak Bayan yang akan merayakan imlek di kampung pecinan itu. Mereka menempati total 40 persil bersama dengan keluarganya. Suseno menyebut pertunjukan yang disiapkan dalam perayaan imlek tahun ini adalah perpaduan budaya Tionghoa dan Jawa.

"Di sini penampilnya anak-anak, remaja. Mereka biasanya latihan malam setelah beraktivitas. Lalu warga lainnya ada yang hias lampion, menyiapkan dekorasi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Warga pun menyiapkan perayaan imlek dengan semangat toleransi. Sebab warga yang tinggal di kampung pecinan Tambak Bayan sendiri saat ini tidak hanya dari etnis Tionghoa saja, namun juga ada yang berasal dari suku Jawa.

Agama mereka pun beragam mulai dari konghucu, kristen, hingga islam. Mereka hidup berdampingan dengan harmonis.

"Toleransi di sini kental, warga saling dukung. Karena kampung pecinan ini juga ada suku Jawa. Untuk harapan di Imlek tahun ini sederhana, selalu ada perbaikan untuk kehidupan, untuk ruang hidup," pungkas Suseno.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads