Menguak Jejak Sejarah Pasar Genteng Surabaya yang Masih Eksis Hingga Kini

Urban Legend

Menguak Jejak Sejarah Pasar Genteng Surabaya yang Masih Eksis Hingga Kini

Sri Rahayu - detikJatim
Kamis, 26 Des 2024 15:47 WIB
Pasar Genteng Surabaya
Pasar Genteng Surabaya (Foto: Sri Rahayu)
Surabaya -

Pasar Genteng merupakan salah satu pasar tertua di Surabaya yang terletak di Jalan Genteng Kali, Kecamatan Genteng. Pasar ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang Kota Pahlawan.

Berdiri sejak tahun 1910, pasar ini terus beradaptasi hingga kini menjadi salah satu pusat kebutuhan pokok dan elektronik.

Kuncarsono Prasetyo, praktisi sejarah dari Begandring Soerabaia, menjelaskan bahwa Pasar Genteng awalnya adalah pasar krempyeng kecil yang hanya buka dari pukul 06.00 hingga 09.00 pagi. Namun, sejak dibangun ulang pada tahun 1980-an, pasar ini berkembang menjadi bangunan tiga lantai yang menjual beragam kebutuhan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar Genteng dulu adalah bagian penting dari pola perdagangan tradisional Surabaya. Lantai 1 untuk kebutuhan pokok, lantai 2 dan 3 didedikasikan untuk barang elektronik," ujar Kuncar kepada detikJatim, kamis (26/12/2024).

Pasar Genteng SurabayaSayuran yang dijual di Pasar Genteng Surabaya (Foto: Sri Rahayu)

Pada lantai 1, pengunjung bisa menemukan sayur, buah, ikan segar, hingga jajanan tradisional yang khas untuk oleh-oleh. Sedangkan lantai 2 dan 3 menjadi surga bagi pencari alat elektronik, mulai dari radio, remote TV, hingga sistem audio modern.

ADVERTISEMENT

"Meski sudah dibangun ulang, konsep pasar ini tetap alami dan mengikuti perkembangan zaman. Pola dagangannya pun berubah. Kalau dulu pasar buka pagi saja, sekarang lebih fleksibel, mengikuti jam kerja toko elektronik," tambahnya.

Keunikan lain dari pasar ini adalah kemampuannya bertahan tanpa mengubah pola dasarnya. Kuncar menjelaskan bahwa pasar ini menjadi bukti nyata bagaimana elemen-elemen lama dapat bersinergi dengan kebutuhan modern.

"Sejak awal berdirinya, pasar ini tidak pernah kehilangan fungsinya. Perdagangan awal yang kita identifikasi tidak tergusur, hanya berkembang sesuai kebutuhan zaman," ungkapnya.

Dari pantauan detikJatim, suasana Pasar Genteng tetap ramai. Para pengunjung tidak hanya datang untuk belanja kebutuhan pokok tetapi juga untuk mencari komponen elektronik langka yang sulit ditemukan di tempat lain.

Hingga saat ini, Pasar Genteng tetap menjadi simbol kuat dari keberlanjutan tradisi pasar Surabaya. Bagi masyarakat setempat, pasar ini bukan hanya tempat belanja, tetapi juga bagian dari identitas kota.

"Salah satu alasan pasar ini masih bertahan adalah lokasinya yang strategis, di tengah kota, dekat sungai, dan menghubungkan area Genteng ke pusat perdagangan lainnya," jelas Kuncar.

Pasar Genteng juga menjadi bagian dari upaya pelestarian kawasan tua Surabaya. Meski telah direnovasi, bangunan ini tetap menjadi saksi sejarah yang menghubungkan Surabaya masa lalu dengan masa kini.

"Banyak pasar tradisional yang hilang, tapi Pasar Genteng bertahan. Ini karena masyarakatnya masih menjaga tradisi perdagangan yang ada di sini," pungkasnya.




(irb/iwd)


Hide Ads