Natal tinggal menghitung hari. Perpustakaan Petra Christian University (PCU) mempersembahkan Pohon Natal unik yang tersusun dari 930 buku, 50 majalah, dan 120 DVD.
Melalui inovasi ini, PCU berupaya membangkitkan minat baca mahasiswa di tengah gempuran teknologi digital, sekaligus mengingatkan bahwa koleksi fisik perpustakaan tetap relevan dan kredibel sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Kepala Perpustakaan PCU Dian Wulandari menuturkan, ide ini muncul dari keprihatinan terhadap menurunnya ketertarikan mahasiswa terhadap koleksi fisik perpustakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sekarang dunia pendidikan diramaikan oleh AI. Mahasiswa cenderung mencari jawaban instan melalui AI atau mesin pencari, padahal buku fisik jauh lebih kredibel karena sudah melalui proses review," ujar Dian kepada wartawan, Minggu (22/12/2024).
Melalui Pohon Natal ini, PCU mengajak mahasiswa kembali menghargai sumber-sumber pengetahuan tradisional.
"Kami berharap koleksi perpustakaan ini bisa menjadi inspirasi, sama seperti kincir angin yang menyuburkan lahan. Buku-buku ini juga menyuburkan pikiran dan jiwa mahasiswa," jelas Dian.
Pohon Natal yang diberi nama 'Windmolen Kerstboom' ini sengaja menggunakan tema budaya Belanda.
"Tema ini mengikuti kebijakan universitas yang setiap tahun mengangkat budaya negara berbeda. Tahun lalu kami memilih China dengan pohon dari lampion, dan tahun depan tema Papua akan kami kreasikan," kata Dian.
Pembuatan pohon membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan tantangan teknis menggantungkan buku-buku menggunakan senar dan kawat.
"Menggantung buku menggunakan senar dan kawat bukan hal mudah. Buku-buku tebal diletakkan di bagian bawah, sedangkan buku tipis digantung di bagian atas," tuturnya.
Pohon Natal 'Windmolen Kerstboom' dipamerkan hingga 31 Januari 2025 di ruang pameran lantai 6 Perpustakaan PCU Surabaya, Jalan Siwalankerto 121-131. Dengan hadirnya Pohon Natal ini, PCU berharap dapat meningkatkan kesadaran literasi di kalangan mahasiswa.
"Melalui karya ini, kami ingin menegaskan bahwa koleksi perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan tak tergantikan," tandas Dian.
(hil/iwd)