.webp)
Jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang membuat pohon Natal unik berbahan sapu lidi. Pohon Natal setinggi 6 meter ini mengandung makna persatuan yang membuat bangsa Indonesia tetap kuat.
Pohon Natal sapu lidi menghiasi altar GKJW, Jalan Adhityawarwan, Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Pohon Natal setinggi 6 meter ini terbuat dari 150 sapu lidi. Sedangkan. pondasinya berupa anyaman bambu.
Berbagai aksesori khas Natal kian mempercantik pohon Natal ini. Mulai dari lampu led, bola Natal, bintang, hingga kembang. Pohon Natal unik ini merupakan buatan jemaat GKJW Jombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang bikin warga sini sendiri, jemaat GKJW sini," kata Guru Injil GKJW Jombang Achmad Soleh kepada wartawan di lokasi, Sabtu (21/12/2024).
Tak sekadar unik, lanjut Soleh, pohon Natal sapu lidi ini juga ramah lingkungan dan sarat makna. Pohon Natal ini mengandung makna persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pesan persatuan dan kesatuan itulah yang ingin pihaknya sampaikan kepada masyarakat melalui pohon Natal sapu lidi.
"Sapu lidi ini mengandung falsafah bila hanya satu lidi, maka mudah dipatahkan. Tapi ketika itu diikat menjadi satu, maka itu akan menjadi kuat dan akan bermakna untuk melakukan suatu pekerjaan bersama," jelasnya.
Tema Natal 2024 adalah 'Kembali ke Betlehem' sebagaimana ayat 15 Lukas Bab 2 Alkitab: Marilah Sekarang Kita ke Betlehem. Sedangkan, subtema yang diusung GKJW Jombang adalah 'Damai Sejahtera di antara Manusia yang Berkenan Kepada-Nya'.
"Harapan Natal tahun ini agar semakin kokoh persatuan dan kesatuan, juga tentunya semakin damai sejahtera. Karena Natal itu akan senantiasa mampu merambah pada semua ciptaan-Nya," tandasnya.
(dpe/irb)
