Arti dan Makna Lambang Kabupaten Lumajang, Ini Slogannya!

Arti dan Makna Lambang Kabupaten Lumajang, Ini Slogannya!

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 10 Des 2024 14:50 WIB
Lambang Kabupaten Lumajang.
Lambang Kabupaten Lumajang. Foto: Website Kabupaten Lumajang
Lumajang -

Kabupaten Lumajang yang terletak di Provinsi Jawa Timur, memiliki lambang yang sarat makna dan mencerminkan keunikan serta jati diri daerahnya. Setiap elemen pada lambang tersebut dirancang dengan penuh filosofi, merepresentasikan sejarah, budaya, dan potensi daerah.

Perpaduan warna dan simbol yang khas, lambang Kabupaten Lumajang menjadi wujud kebanggaan dan cerminan karakteristik daerah yang kaya tradisi dan kekayaan alam. Apa saja arti dan makna lambang Kabupaten Lumajang? Simak ulasan berikut ini.

Bentuk Gambar Lambang

Dilansir laman resmi Kabupaten Lumajang, terdapat beberapa gambar yang tersusun menjadi satu kesatuan lambang Kabupaten Lumajang. Berikut ini bentuk gambar dalam lambang Kabupaten Lumajang.

  • Lambang berbentuk perisai segi enam tak beraturan yang distilir secara simetris dengan bingkai pada kelilingnya.
  • Pada bagian tengah lambang terlukis perpaduan yang terdiri atas tugu nasional kota Lumajang, latar belakang Gunung Semeru dengan nyala api di puncaknya, dan petak-petak sawah dengan dikelilingi untaian daun tembakau yang berjumlah delapan.
  • Melingkar di sebelah kiri dan kanan adalah untaian padi dan kapas yang masing-masing berjumlah 45 dan 17. Di atasnya terlukis bintang segi lima beraturan.
  • Pada bagian atas lambang bertuliskan bertuliskan kata "Kabupaten Lumajang", dan di bawah lambang di dalam sehelai pita tertulis kata "Amerta Brata Wira Bhakti" sebuah sasanti/moto dalam bahasa Kawi.

Warna Gambar Lambang

Tidak hanya disusun dari beberapa gambar, lambang Kabupaten Lumajang juga semakin menonjol dengan perpaduan beberapa warna yang mewarnai setiap gambarnya. Berikut warna gambar lambang Kabupaten Lumajang.

  • Dasar perisai pada lambang berwarna hijau tua dengan bingkai berwarna merah putih.
  • Tugu tampak sebagai siluet berwarna putih kontur hitam. Gunung berwarna biru muda dan nyala api berwarna merah putih. Petak-petak sawah berwarna hijau tua dan tembakau berwarna cokelat dengan tulang daun hitam.
  • Padi dan kapas berwarna putih.
  • Bintang segi lima berwarna kuning dengan kontur putih.
  • Tulisan "Kabupaten Lumajang" berwarna putih. Pita dan sasanti berwarna putih dan tulisan hitam.

Makna Gambar Lambang

Lambang Kabupaten Lumajang memiliki desain yang kaya simbolisme, menggambarkan kekayaan alam, budaya, dan semangat masyarakatnya. Setiap elemen gambar dalam lambang ini dipilih dengan cermat untuk mewakili nilai-nilai yang menjadi dasar kehidupan sosial dan pembangunan daerah.

ADVERTISEMENT

Dari warna hingga bentuk, setiap detail dalam lambang Kabupaten Lumajang menyimpan makna mendalam yang mencerminkan identitas dan aspirasi masyarakatnya. Berikut ini penjelasan mengenai makna gambar yang terdapat dalam lambang Kabupaten Lumajang.

  • Bentuk perisai pada lambang melukiskan sikap jiwa yang tahan uji, tabah, dan penuh ketetapan hati sebagai dasar dari setiap perbuatan manusia. Warna hijau mencerminkan rasa kedamaian, persahabatan dan toleransi, sekaligus menggambarkan kesuburan daerah Kabupaten Lumajang.
  • Bingkai merah putih langsung mengungkapkan hubungan rasa kebangsaan sebagai suatu kesatuan dalam lingkungan Negara Republik Indonesia.
  • Paduan yang terlukis di bagian tengah menggambarkan tugu nasional kota Lumajang yang menunjukkan kekhususan monumental daerah dengan menandai pada Lumajang sebagai ibu kota Kabupaten.
  • Melatarbelakangi tugu tersebut adalah unsur-unsur geografis daerah Lumajang dengan gunung apinya yang terkenal, Gunung Semeru sebagai gunung paling tinggi di Pulau Jawa. Dalam mitos pewayangan dikenal sebagai Mahameru, tempat dewa-dewa bersemayam. Suatu tempat tertinggi di mana garis-garis kebijaksanaan dalam mengatur perikehidupan bersama-sama ditetapkan.
  • Sedangkan, petak-petak sawah melukiskan salah satu unsur terpenting dan utama di Lumajang adalah unsur agraris. Pertanian Lumajang yang utama adalah padi, kedua adalah tembakau yang menjadi usaha yang vital dan potensial, pada lambang dilukiskan sebagai rangkaian daun-daun tembakau yang melingkar ke kiri dan kanan.
  • Nyala api di puncak gunung merupakan dinamika yang menjiwai setiap unsur kehidupan bagaikan nyala api Gunung Semeru yang tak kunjung padam.
  • Untaian padi dan kapas melukiskan sikap hidup sosialistis bangsa dengan bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila adalah merupakan tema yang mengilhami setiap gairah pembangunan.
  • Bilangan-bilangan 17 pada kapas, delapan pada tembakau, dan 45 pada padi mengungkapkan semangat proklamasi kemerdekaan Indonesia yang menjiwai kerja setiap unsur pembangunan di Lumajang.
  • Bintang segilima di bagian atas melukiskan Pancasila, falsafah negara, dan sikap hidup bangsa Indonesia yang wajib dijunjung tinggi dan diagungkan, sebagaimana telah disebutkan pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Merupakan dasar dan tujuan hidup bangsa Indonesia justru karena Pancasila wajib diikrarkan dan diamalkan.
  • Tulisan "Kabupaten Lumajang" di bagian atas menyebutkan nama daerah yang digambarkan dan diungkapkan pada lambang.
  • Pita di bagian lambang menyebutkan sasanti/moto dalam bahasa Kawi, yaitu "Amerta Brata Wira Bhakti" yang maknanya, yaitu kebajikan yang kekal abadi adalah sikap perbuatan ksatria dan penuh pengabdian. Suatu aspirasi dinamis yang diperlukan dalam mengamalkan jiwa Pancasila demi amanat penderitaan rakyat.

Slogan Kabupaten Lumajang

Slogan Kabupaten Lumajang diatur dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 68 Tahun 2017 tentang Slogan "I Like Lumajang Jangan Lupa Bahagia Yes Yes Yes Lanjutkan" Sebagai Semangat Kebersamaan Membangun Lumajang.

Slogan Kabupaten Lumajang adalah "I Like Lumajang Jangan Lupa Bahagia Yes Yes Yes Lanjutkan". Slogan ini tidak sembarang dibuat, melainkan memiliki arti mendalam untuk kemajuan Kabupaten Lumajang. Berikut ini makna slogan Kabupaten Lumajang.

  • I Like Lumajang adalah slogan kebersamaan yang merupakan The Power Of Spirit bagi rakyat Lumajang untuk membangun daerahnya.
  • Arti huruf L adalah inisial huruf untuk Lumajang, Like, dan Lanjutkan.
  • Arti telunjuk ke atas adalah menunjukkan simbol hubungan manusia dengan Tuhan Yang maha Esa.
  • Arti jempol ke samping menunjukkan simbol hubungan manusia dengan manusia yang lain, di mana keduanya merupakan kewajiban setiap manusia.
  • Latar belakang warna merah dan baju warna putih adalah warna merah berarti berani, berani karena benar, dan putih berarti suci sebagaimana warna bendera Negara Republik Indonesi.
  • Arti I Like Lumajang adalah saya suka Lumajang, hal ini menjadi kewajiban bagi setiap insan yang hidup dan mencari penghidupan di Kabupaten Lumajang untuk menyukai, mencintai, dan bangga sebagai masyarakat Lumajang, sesuai peran masing-masing guna membangun Kabupaten Lumajang secara maksimal dan optimal, masyarakatnya harus suka kepada Lumajang.
  • Arti Jangan Lupa Bahagia adalah bahwa Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kita melalui perantaraan ayah dan ibu kita dari perjuangan ratusan juta sel sperma menjadi hanya satu pemenangnya. Itu menandakan Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kita dari sebuah perlombaan yang hebat, dan kitalah yang jadi pemenangnya. Oleh Karena itu, apapun keadaannya, kita harus tetap bersyukur agar bahagia dan dapat selalu mengingatkan kondisi serta situasi, maka kalimat jangan lupa bahagia adalah kalimat yang tepat karena itu adalah wujud dari rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Arti Lanjutkan adalah bahwa segala hal yang baik seperti prestasi, kebersamaan, kerukunan, nilai-nilai adat budaya yang bermanfaat bagi masyarakat harus dilanjutkan dan ditingkatkan.



(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads