Mengenal Museum Kematian Unair yang Simpan 5 Kerangka Manusia Era Majapahit

Mengenal Museum Kematian Unair yang Simpan 5 Kerangka Manusia Era Majapahit

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 14 Okt 2024 19:26 WIB
Menilik Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Unair
Museum Kematian Unair (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya - 5 Kerangka manusia yang ditemukan dengan posisi tengkurap di bekas Istana Bhre Wengker Mojokerto akan diteliti dan identifikasi. Proses itu dilakukan di Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Unair. Penasaran?

Tenaga Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair, Delta Bayu Murti mengaku dalam waktu dekat akan memeriksa profil biologis 5 kerangka manusia diduga era Kerajaan Majapahit.

"Terdekat kita akan melihat kelengkapan rangka, bagian-bagian mana saja yang hilang. Kemudian menata ulang secara anatomis, untuk memastikan bagaimana apakah ada bagian yang rusak dan bagian mana yang mengalami fragmentasi paling parah," ujar Delta kepada detikJatim, Senin (14/10/2024).

Menilik Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian UnairMenilik Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Unair/ Foto: Aprilia Devi

Selain sebagai tim ahli paleantropologi dalam ekskavasi Istana Bhre Wengker, Delta juga merupakan kuratour museum tersebut. Lantas apa saja aktivitas museum ini?

Ia menjelaskan bahwa kegiatan penelitian menjadi salah satu hal yang dilakukan di Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Unair. Tepatnya di ruang laboratorium yang dimiliki.

Selain itu, museum ini juga menjalankan fungsi lainnya. Salah satunya mengedukasi dan bersifat rekreasi. Uniknya tema yang diangkat musem ini adalah etnografi kematian.

"Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian ini secara garis besar mengkaji etnografi. Secara tematik memang museum ini memilih etnografi kematian sebagai fokus pameran dan tema utama, namun tidak menepikan studi etnografi yang lain," tutur Delta.

Tenaga Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair, Delta Bayu MurtiTenaga Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair, Delta Bayu Murti/Foto: Aprilia Devi

Salah satu hal yang ditampilkan di dalam museum ini adalah bagaimana ritual-ritual yang dilakukan manusia saat ia meninggal hingga dikubur.

"Ada empat ruangan utama dalam museum ini. Pertama ada ruang untuk tata pamer, laboratorium untuk bekerja dan ruang koleksi," kata Delta.

Jika berkunjung ke sini, detikers bisa melihat bagaimana tradisi unik penguburan manusia, proses hancurnya tubuh manusia pascakematian, replika rangka manusia, hingga rangka asli manusia yang digunakan dalam proses penelitian dan studi.

Ada juga beberapa benda bersejarah yang menggambarkan kehidupan manusia dari berbagai daerah pada masa lampau. Masyarakat pun banyak yang tertarik mengunjungi museum tersebut. Mulai dari pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum lainnya.

Museum ini juga memiliki educator atau guide yang akan membantu menjelaskan ke para pengunjung. Museum ini dibuka untuk umum. Lokasinya ada di Kampus B Unair Jalan Dharmawangsa Dalam, Gubeng, Surabaya. Buka setiap hari Senin-Jumat dari pukul 10.00-16.00 WIB.


(dpe/fat)


Hide Ads