Dalam sehari, dua jasad lelaki ditemukan di Pintu Air Jagir Wonokromo, Surabaya. Namun, belum diketahui motif atau alasan keduanya masuk ke sungai hingga hanyut dan meninggal dunia.
Untuk itu, Kabid Darlog BPBD Linmas Kota Surabaya Buyung Hidayat mengimbau masyarakat tak beraktivitas di sungai. Baik mencari ikan, kerang, hingga memancing.
"Seperti disampaikan Wali Kota Surabaya, Bapak Eri Cahyadi, kami imbau warga agar tidak masuk ke sungai dengan alasan apapun, cari ikan, kerang, dan lain sebagainya," kata Buyung, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pengendara maupun warga yang melintas di sekitar bantaran sungai atau pintu air juga diharapkan selalu waspada. Mengingat, kondisi cuaca yang tak menentu, serta hujan disertai angin dan petir masih melanda Kota Pahlawan.
"Karena kondisi dalam situasi kerawanan hidrometereologi, sehingga arus sangat deras dan perubahan cuaca sering terjadi. Maka dari itu, masyarakat wajib hati-hati," ujarnya.
Hal senada disampaikan Kanit Reskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Gede Sutanaya. Ia menuturkan, para personel kepolisian bakal disiagakan di sekitaran sungai atau titik-titik yang dinilai bisa membahayakan masyarakat.
Polisi bakal melakukan patroli dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mengantisipasi insiden orang hanyut tak terulang kembali.
"Kami optimalkan dan maksimalkan patroli, ada petugas-petugas kami (polisi) yang juga bakal bersiaga serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat bersama BPBD Linmas, Basarnas, sampai Damkar Surabaya," tuturnya.
(hil/dte)