Puluhan peserta ini adalah warga Desa Gintangan yang dipilih untuk mewakili RT masing-masing. Suasana semakin riuh ketika beberapa penonton memberikan saweran pada peserta jagoan mereka sebagai bentuk apresiasi.
"Kami sangat bangga bahwa dengan semangat guyub dan gotong royong, masyarakat Desa Gintangan dapat mewujudkan acara ini sebagai bentuk kebanggaan akan identitas daerah kami, yaitu bambu," ucap Kepala Desa Gintangan Hardiyono, Kamis (29/8/2024).
![]() |
Seperti yang dijelaskan Hardiyono, Gintangan Bamboo Festival merupakan hasil buah pemikiran warga untuk memamerkan kreativitas mereka dalam mengolah bambu. Acara ini juga menjadi simbol gotong-royong warga karena seluruh lapisan masyarakat ikut berperan dalam menyukseskannya.
Pada tahun ini, Gintangan Bamboo Festival mengusung tema "Perawan Gintangan". Tema ini diusung untuk mengapresiasi peran perempuan, khususnya generasi muda yang telah bersemangat ikut serta melestarikan tradisi. Pagelaran Gintangan Bamboo Festival juga sekaligus sebagai peringatan hari jadi Desa Gintangan ke-164.
"Ke depannya, kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas karnaval ini karena bukan tidak mungkin, Gintangan Bamboo Festival dapat mencuri perhatian dunia seperti agenda Banyuwangi festival lainnya," imbuh Hadiyono.
![]() |
Selain menjadi wadah apresiasi seni, Gintangan Bamboo Festival turut membawa dampak ekonomi yang positif terhadap perkembangan industri anyaman bambu. Produk kerajinan bambu Gintangan bahkan telah tembus ke pasar internasional seperti Jerman dan Maldives.
Para pedagang kaki lima pun turut kebanjiran rezeki dari kegiatan Gintangan Bamboo Festival 2024. Mereka menggelar lapak di sepanjang rute parade, menjajakan berbagai makanan modern dan tradisional.
(irb/hil)