Pada 24 April 1955, Sidang Umum terakhir Konferensi Asia Afrika dibuka pada pukul 19.00 WIB. Sekretaris Jenderal konferensi membacakan rumusan pernyataan dari setiap komite, yang disetujui Sidang Umum.
Pidato sambutan dari para ketua delegasi diadakan, diikuti oleh pidato penutupan dari ketua konferensi yang menandai akhir Konferensi Asia Afrika.
Komunike akhir mencakup:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kerja sama ekonomi
- Kerja sama kebudayaan
- Hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri
- Isu-isu rakyat jajahan
- Isu-isu lainnya
- Deklarasi untuk memajukan perdamaian dunia dan kerja sama internasional
Komunike tersebut juga memuat Deklarasi Dasasila Bandung, sebuah pernyataan politik tentang prinsip-prinsip dasar dalam memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Deklarasi Dasasila Bandung
Adapun Isi Deklarasi Dasasila Bandung sebagai berikut:
- Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.
- Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara.
- Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil.
- Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.
- Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
- (a) Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus negara besar mana pun.
(b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun.
- Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
- Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, atau pun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
- Meningkatkan kepentingan dan kerjasama bersama.
- Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional.
Daftar Negara Peserta Konferensi Asia-Afrika
Pada 15 Januari 1955, surat undangan KAA dikirimkan kepada 25 kepala pemerintah dari Negara Asia dan Afrika. Hanya Federasi Afrika Tengah yang menolak undangan tersebut karena masih dikuasai bekas penjajahnya.
Meskipun beberapa negara awalnya ragu-ragu, 24 negara lainnya menerima undangan tersebut.
Berikut daftar negara peserta KAA:
- Afghanistan
- Indonesia
- Pakistan
- Birma
- Filipina
- Kamboja
- Irak
- Iran
- Arab Saudi
- Ceylon
- Jepang
- Sudan
- Republik Rakyat Tiongkok
- Yordania
- Suriah
- Laos
- Thailand
- Mesir
- Libanon
- Turki
- Ethiopia
- Liberia
- Vietnam (Utara)
- Vietnam (Selatan)
- Pantai Emas
- Libya
- India
- Nepal
- Yaman
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)