Tradisi Bibibi, Lebaran Anak di Probolinggo yang Berhasil Puasa 27 Hari

Tradisi Bibibi, Lebaran Anak di Probolinggo yang Berhasil Puasa 27 Hari

M Rofiq - detikJatim
Minggu, 07 Apr 2024 21:17 WIB
Tradisi Bibibi di Probolinggo.
Tradisi Bibibi di Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Tradisi nenek moyang menjelang Lebaran atau bertepatan puasa ke-27 Ramadan masih terus dilestarikan di Probolinggo. Tradisi ini disebut 'Bibibi' atau tradisi yang harus menggembirakan anak-anak.

Namun, tradisi Bibibi atau memberikan hadiah ini tidak berlaku untuk semua anak. Melainkan hanya untuk anak-anak yang sudah berhasil berpuasa hingga 27 hari. Tentunya, tradisi ini dinanti-nantikan, meskipun hadiah yang didapatkan hanya jajan dan uang ribuan.

Seperti dilakukan warga Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Anak-anak sudah berkumpul di musala setempat sejak pagi hari. Lucunya, setiap anak sudah memegang plastik jumbo yang sudah dipersiapkan dari rumah sebagai wadah makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi Bibibi atau Lebaran anak-anak ini melibatkan semua warga yang secara sukarela menyiapkan berbagai makanan ringan, minuman, hingga angpao. Untuk mendapatkan bingkisan itu, pemilik rumah cukup berteriak 'Bibibi' di depan rumah, kemudian langsung disambar anak-anak.

"Setiap hari ke-27 bulan Ramadan. Bahkan, kadang orang tuanya juga turut ikut serta, tapi hanya menggendong anaknya saja, tidak sampai ikut rebutan, karena ini memang Lebaran-nya anak-anak," kata warga setempat Kamalia Nurul Karomah, Minggu (7/4/2024).

ADVERTISEMENT

Ketua RT Kelurahan Wiroborang Sulistio Rini berharap tradisi Lebaran anak-anak ini tidak sampai hilang seiring perkembangan zaman. Tradisi turun-temurun itu sudah ada sejak ia masih kecil dulu.

"Jangan dihilangkan, tradisi ini turun-temurun dari nenek moyang. Saat saya kecil tradisi ini sudah ada, selain jadi Lebaran anak-anak, tradisi ini juga jadi pertanda kalau puasa kurang tiga hari lagi, maka dari itu tradisi ini tetap dan harus dipertahankan," tutur Rini.

Menurut Rini, yang dibagikan kepada anak-anak dalam tradisi Bibibi seperti jajanan dan uang, ada kacang hijau, dan beberapa barang-barang lainnya, tergantung tuan rumah.

"Terserah tuan rumah mau ngasih atau menyediakan apa, ini sudah merupakan tradisi setiap tahun sudah menyediakan masing-masing, pokoknya kurang tiga hari puasa berhenti itu harus ada tradisi Bibibi," pungkasnya.




(irb/iwd)


Hide Ads