Klenteng Eng An Kiong di Jalan Laksamana Martadinata, Kota Malang, mulai berbenah menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Mulai dari penggantian lampu sampai dengan pengecatan ulang.
Dari pantauan detikJatim, Senin (29/1/2024) siang, sejumlah orang terlihat sibuk membersihkan ruangan, mengganti lilin hingga lampion yang ada di Klenteng Eng An Kiong. Tak hanya itu, terlihat juga pengecatan ulang atap dan sejumlah ornamen di klenteng yang berusia hampir 198 tahun itu.
"Kebetulan kami ditunjuk untuk melakukan pengecatan ulang oleh yayasan," kata salah satu pekerja, Kusuma Sasongko kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sasongko mengaku, pengecatan dilakukan baik untuk seluruh ornamen yang ada di dalam maupun luar area klenteng. Selain itu, Sasongko bersama pekerja lain juga memperbaiki patung yang rusak.
"Selain pengecatan ulang, juga memperbaiki patung yang rusak," terangnya.
Sasongko menambahkan, dirinya bersama tim art yang berjumlah enam orang ini, ditarget pekerjaan rampung pada 7 Februari 2024. Sebab, pada 10 Februari 2024, perayaan tahun baru Imlek akan mulai digelar.
![]() |
"Kami targetnya selesai pada 7 Februari besok," imbuhnya.
Tak hanya itu, Sasongko bersama tim pekerja seni, juga diminta membuat patung naga baru. Di mana letaknya berada di atap klenteng. Sejumlah kendala pun dihadapi untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
"Kami juga diminta membuat patung naga baru, yang di atap itu. Tentunya, ada kendala. Seperti cuaca dan angin, kita harus mengutamakan keselamatan," beber Sasongko.
Sementara di lokasi, sejumlah teknisi listrik juga terlihat sibuk memasang lampu-lampu di area klenteng. Mereka mengaku telah mendapatkan pekerjaan penggantian lampu dan pemasangan lampion.
"Kami sedang mengganti lampu lama, agar lebih terang ukuran watt-nya ditambah. Selain lampu, juga memasang lampu lampion. Ada 300-an jumlahnya," pungkas Eko, salah satu teknisi.
Diketahui, Kelenteng Eng An Kiong dibangun dalam dua periode. Bangunan pertama yakni ruangan tengah yang dibangun pada 1825. Sementara bangunan lainnya dibangun pada 1895 hingga 1934.
Kelenteng yang berada di Jalan Laksamana Matadinata Nomor 1 ini masih berdiri kokoh. Tak disangka usianya hampir dua abad.
(hil/fat)