Menjelang perayaan Imlek 2024, produksi dupa di Kota Malang semakin digenjot. Ini karena pesanan dupa dari berbagai kota mulai mengalami peningkatan.
Rosida, pemilik usaha produksi dupa di Kota Malang mengaku pesanan dupa menjelang Imlek naik sekitar 20 persen. Karena hal ini, produksi pun semakin digenjot.
"Memang satu bulan sebelum imlek mengalami peningkatan sekitar 20%. Atau misal pada hari normal itu produksi 3 ribu dupa, saat imlek naik jadi 5 ribu," ujar Rosida, Jumat (26/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan permintaan dupa sendiri tak hanya berasal dari seluruh Indonesia. Namun juga dari luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Dubai, Rusia hingga Myanmar.
![]() |
"Memang selain digunakan untuk kegiatan keagamaan, dupa juga dipakai untuk relaksasi atau pengganti pengharum ruangan karena memiliki beragam aroma," terangnya.
Usaha dupa yang diproduksi Rosida sendiri menyediakan sekitar 51 aroma. Seperti sarimadu, teratai, kopi hitam, kelor, cendana, melati, dan sebagainya.
Sedangkan untuk harga, Rosida mengaku cukup beragam tergantung pada ukuran dan jumlah dupa. Harga termurah dibanderol Rp 18 ribu dan paling mahal bisa mencapai Rp 300 ribu.
(abq/dte)