Kata Log Zhelebour soal Musik Rock Dulu, Saat Ini dan Nanti

Log Si Paling Rock

Kata Log Zhelebour soal Musik Rock Dulu, Saat Ini dan Nanti

Nadza Qur'rotun A - detikJatim
Jumat, 22 Des 2023 21:56 WIB
Nama Log Zhelebour tak bisa dilepaskan dari perjalanan musik rock Tanah Air. Dalam bahasa tutur kekinian, rasanya tidak berlebihan jika Log disebut si paling rock.
Log Zhelebour (kiri)/Foto: Neshka Rizkita
Surabaya -

Log Zhelebour terjun ke dunia musik rock pada tahun 1980an. Ini kata Log soal musik rock dulu, saat ini dan nanti.

Mengutip jurnal berjudul Sejarah dan Perkembangan Musik Rock di Indonesia Tahun 1970-1990 karya Arief Hidayat dari Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, musik rock adalah genre musik popular yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 1950an.

Akar musik rock dari rhythm dan blues, musik country tahun 1940 dan 1950an, serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk musik), jazz, dan musik klasik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Log tertantang terjun ke musik rock. Sebab waktu itu, pemasaran lagu rock tidak selaris genre musik yang lain. Log menjadi produser musik rock dengan mendirikan Logiss Record.

Bahkan pada tahun 1970an, menurut Log, ada anggapan bahwa rock merupakan musik yang tidak laku dijual. Sehingga banyak produser musik menolak menggarap musik rock.

ADVERTISEMENT

"Memang jenis musik satu ini dari awal dijauhi sama produser, dari awal adanya musik rock. Semua produser rekaman di Jakarta hampir semuanya menjauhi musik rock. Alasannya karena album musik rock susah dijual," ujar Log saat ditemui detikJatim, Kamis (21/12/2023).

Log menambahkan, banyak musisi rock yang rekaman lagu pop agar laku dijual. Mereka hanya bisa mengekspresikan musik rock di panggung.

"Jadi zaman dahulu musisi-musisi rock dipaksa rekaman lagu tidak musik rock meskipun mereka di panggung membawakan lagu rock sebagai atribut-atribut keluar. Rekaman musik tersebut isinya lagu pop Jawa, pop Indonesia. Jadi band rock zaman dulu tidak bisa mewakili bahwa dia band rock," tambah Log.

Nama Log Zhelebour tak bisa dilepaskan dari perjalanan musik rock Tanah Air. Dalam bahasa tutur kekinian, rasanya tidak berlebihan jika Log disebut si paling rock.Log Zhelebour/ Foto: Istimewa (dok. Instagram @logzhelebour_ori

Log tertantang menjadi produser musik rock agar musik rock dapat laku di Indonesia. Agar musik rock tidak lagi dipandang sebelah mata.

Sebelum terjun ke dunia musik rock, Log terlebih dahulu mempelajari marketnya. Ia ingin mengungkap alasan mengapa musik rock tidak disukai masyarakat Indonesia.

"Ketika saya terjun ke musik rock, saya mempelajari dulu kenapa musik ini tidak disukai dan mempelajari marketnya dulu. Ternyata alasannya karena musik rock mengadopsi dari musik luar negeri. Saya harus menjadi sukses di bidang yang susah dipelajari, sehingga saya dihormati," papar Log.

Saat ini, Log masih memproduseri band rock. Salah satunya Line of God yang mengusung genre Nu Metal. Log melihat musik rock saat ini kian berwarna.

Line of God dianggap sebagai kelompok musik metal yang berbeda dari grup metal sebelumnya. Dia memiliki konsep dan warna musik yang unik. Log merasa seperti menemukan sesuatu yang baru dalam musik.

"Band terakhir yang Line of God vokalisnya cewek ada di YouTube. Baru rilis lagu Lost Love. Saya ga banyak yang memproduseri cewek hanya beberapa hanya single-single, yang terakhir ini Line of God. Line of God baru dibentuk tahun 2021 dan 2 bulan yang lalu baru rilis album pertama," kata Log.

Ke depan, Log berharap musik rock terus beregenerasi meski banyak tantangannya. Ia berharap selalu ada anak muda yang tertantang terjun ke dunia musik rock.

"Karena saya sudah usia, sehingga ini harus regenerasi. Jadi masalahnya inikan regenerasinya tidak ada. Orang yang suka musik rock seperti saya berani kerja tanpa dibayar, berani kerja tanpa mikir uang, pokoknya bikin aja terjang terus maju tak gentar," tutup Log.

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sun/iwd)


Hide Ads