Nama Log Zhelebour tak bisa dilepaskan dari perjalanan musik rock Tanah Air. Dalam bahasa tutur kekinian, rasanya tidak berlebihan jika Log disebut si paling rock.
Bagi penikmat musik rock era 1980an hingga 2000an, Log dikenal sebagai produser andal dan raja festival. Sebab, banyak rock star yang lahir dengan sentuhan tangan dinginnya dan melalui festival yang ia gelar.
Namun bagi penikmat musik rock zaman sekarang, nama Log mungkin sudah tidak sesangar dulu. Sebab, Log sudah tidak lagi menggelar festival musik rock seperti dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan perjalanan Log Zhelebour di dunia musik rock? Yuk mengenal Log yang lahir di kota barometer musik rock, Surabaya.
Baca juga: Koes Plus, Grup Musik Legendaris Asal Tuban |
Profil Log Zhelebour
- Nama lahir: Ong Oen Log
- Nama beken: Log Zhelebour
- Tanggal lahir: 16 Maret 1959
- Tempat lahir: Surabaya
- Pekerjaan: Produser musik
- Perusahaan: Log Zhelebour Production
![]() |
Perjalanan Karier Log Zhelebour
1. Sebagai Promotor Konser Rock
Saat duduk di bangku SMP Pirngadi Surabaya, Log mulai mengenal musik rock. Kemudian setelah lulus dari SMA St. Louis Surabaya pada 1978, Log memulai kariernya sebagai promotor konser musik rock. Ia mendirikan Log Zhelebour Production.
Setahun berselang, karier promotornya melejit. Terlebih setelah Log menggelar konser bertajuk Rock Power. Konser tersebut menampilkan grup musik rock terkenal seperti SAS dari Surabaya dan Super Kid dari Bandung.
Setelah itu, Log menggelar konser lainnya yang diisi Farid Hardja & Bani Adam dan Ucok AKA, dan Gito Rollies. Termasuk beberapa lady rocker seperti Euis Darliah, dan Sylvia Saartje.
Sebagai promotor, Log juga pernah menggelar konser rock dari band luar. Seperti konser Sepultura tahun 1992 di Surabaya, Mr Big tahun 1996 dan White Lion tahun 2003 yang tur 5 kota. Lalu Helloween tahun 2004 tur 2 kota dan Skid Row tahun 2008 konser di 5 kota.
Log berhenti menjadi promotor musik rock Indonesia pada 2013. Menurutnya saat itu produk rokok dilarangnya ikut serta sebagai sponsorship. Padahal sepanjang kariernya, Log sering bekerja sama dengan merek rokok.
"Saya berhenti saat itu karena sponsor rokok dilarang. Dulu saya selalu diajak kerja sama bareng Djarum, kalau saya tidak ada kontrak atau kontraknya habis, selalu diajak bikin program bareng, nyariin saya," kenang Log saat berbincang dengan detikJatim, Kamis (21/12/2023).
2. Sebagai Produser Musik Rock
God Bless merupakan salah satu band rock legendaris Indonesia. Salah satu albumnya yang paling terkenal bertajuk Semut Hitam.
Ternyata, album Semut Hitam God Bless menjadi pengalaman pertama Log sebagai produser eksekutif musik rock. Untuk promo album tersebut, ia mengajak God Bless tur di 35 kota.
Log menggabungkan bakatnya sebagai promotor dan produser. Sehingga berdiri Logis Records pada 1989.
![]() |
Selain God Bless, ada Boomerang dan Jamrud yang merasakan langsung tangan dingin Log. Bahkan pada tahun 2000an, Jamrud menjelma menjadi band rock nomor wahid di Tanah Air. Album Ningrat terjual 2.000.000 kaset dan CD. Sehingga meraih penghargaan untuk 5 kategori AMI Award 2001. Log kemudian membawa Jamrud tur tunggal di 120 kota.
Penyanyi dan band rock lainnya yang pernah ditangani Log antara lain Ita Purnamasari, Mel Shandy, Lady Avisha, Nicky Astria, Elpamas, Kaisar, Power Metal, Gank Pegangsaan, Kobe dan Log Guns.
3. Sebagai Raja Festival Musik Rock
Log menjadi yang pertama menggelar festival musik rock di Indonesia. Alasannya, ia ingin musisi rock Tanah Air percaya diri membawakan karyanya sendiri.
Tercatat, Log telah menggelar belasan festival musik rock sejak tahun 1984. Namanya disesuaikan dengan sponsor utama. Misalnya Djarum Super Rock Festival.
Nama-nama besar seperti Elpamas, Grass Rock, Power Metal, Roxx, Andromedha, Jamrock (cikal bakal Jamrud), Lost Angels (cikal bakal Boomerang) lahir dari festival yang digelar Log.
![]() |
Kesibukan Log Zhelebour Saat Ini
Saat ini, Log sudah tidak seaktif dulu. Namun ia masih menjadi komisaris di publishing untuk mengelola lagu-lagu dari Jamrud, Boomerang, dan Power Metal.
Sesekali, Log juga masih memproduseri band rock. Selebihnya, ia memilih untuk menikmati masa tua dengan liburan seperti ke luar negeri bersama keluarga.
Bagi generasi muda yang ingin bergelut di dunia musik rock, Log berpesan agar menumbuhkan rasa suka terhadap musik rock dan mengembangkannya. Caranya dengan membangun jiwa yang penuh tantangan dan risiko terhadap musik itu sendiri.
"Nah mengembangkan itu yang susah, development itu harus dimulai dari sebuah perjalanan panjang. Harus sukses dulu baru bisa mengembangkan. Karena kalo bicara tentang mengembangkan itu kan pondasinya harus kuat dulu," tutup Log.
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/dte)