.webp)
Log Zhelebour merupakan seorang produser musik rock. Banyak rock star yang pernah merasakan sentuhan tangan dingin Log, termasuk beberapa lady rocker.
Penggarapan album Semut Hitam milik God Bless menjadi pengalaman pertama Log sebagai produser eksekutif musik rock. Untuk promo album tersebut, ia mengajak God Bless tur di 35 kota waktu itu.
Log menggabungkan bakatnya sebagai promotor dan produser. Sehingga berdiri Logis Records pada 1989.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain God Bless, juga ada Boomerang dan Jamrud yang pernah merasakan langsung tangan dingin Log. Bahkan pada tahun 2000an, Jamrud menjelma menjadi band rock nomor wahid di Tanah Air. Album Ningrat terjual 2.000.000 kaset dan CD. Sehingga meraih penghargaan untuk 5 kategori AMI Award 2001. Log kemudian membawa Jamrud tur tunggal di 120 kota.
Tak hanya band rock, banyak lady rocker yang pernah bekerja sama dengan Log. Beberapa di antaranya bahkan pernah diproduseri, seperti Mel Shandy hingga Aliya Zay.
Baca juga: Asal-usul Nama Log Zhelebour |
Lady Rocker yang Pernah Diproduseri Log Zhelebour:
1. Mel Shandy
 Mel Shandy/ Foto: Instagram @melshandymel |
Mel Shandy memiliki nama asli Melinda Susilarini. Ia adalah salah satu lady rocker Indonesia yang populer pada tahun 1990-an.
Sejak usia belasan tahun, Mel sudah kerap melantunkan lagu-lagu rock. Selain itu, ia juga rutin mengikuti berbagai festival musik rock.
Awalnya, Mel bergabung bersama grup Rons Adam. Lalu berduet dengan Lady Avisha dan mengikuti festival rock se-Indonesia pada 1987. Mereka keluar sebagai runner up.
Kemudian Mel bergabung dengan Log Zhelebour Production dan merilis album berjudul Bianglala.
2. Sylvia Saartje
 Sylvia Saartje/Foto: Istimewa (dok.Instagram) |
Sylvia Saartje adalah lady rocker yang lahir tanggal 15 September 1956. Sylvia adalah penyanyi wanita pertama di Indonesia yang diberi gelar lady rocker.
Majalah musik aktual menggunakan julukan itu untuk pertama kalinya pada 1970-an. Sylvia memulai perjalanan kariernya sejak masih sangat muda.
Sylvia mengikuti kompetisi menyanyi untuk anak-anak yang diadakan oleh RRI Malang, saat masih duduk di sekolah dasar dan meraih juara pertama.
Ia bergabung dengan band Tornado dari 1972 hingga 1975. Itu adalah awal karier musiknya.
Tornado main di berbagai tempat di Jawa Timur. Kemudian karier Sylvia melejit.
Sylvia tampil di banyak kota di Indonesia dan di negara lain seperti Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Amerika Serikat (New York). Untuk memperingati 50 tahun kariernya di dunia musik, Sylvia mengadakan konser tunggal di Malang pada 15 September 2018.
Di konser tersebut, Sylvia membawakan 10 lagu. Konser itu juga dihadiri produser musik yang memegang andil dalam kiprah Sylvia, Log Zhelebour.
3. Euis Darliah
 Euis Darliah/ Foto: Istimewa (dok. Instagram @datliah) |
Euis Darliah lahir pada 5 April 1957 di Cimahi, Jawa Barat. Ia aktif sebagai penyanyi sejak 1982. Genre yang diusung rock, dangdut hingga jazz. Euis bergabung dengan label Blackboard dan sempat diproduseri Log Zhelebour.
"Sebenernya penyanyi cewek banyak dulu yang ikut saya termasuk Euis Darliah. Kalo yang ikut recording saya ya itu, kalo yang ga ikut ya banyak karena penerbitan festival rock dulu banyak," ujar Log kepada detikJatim, Kamis (21/12/2023).
4. Aliya Zay
 Grup band Line of God (L.O.G)/ Foto: Istimewa (dok. Instagram @logzhelebour_ori) |
Grup band Line of God (L.O.G) dibuat Log Zhelebour lewat Logis Music. Line of God mengusung genre Nu Metal dengan duo vokalis yakni Aliya Zay dan Insan Aoi Rapper.
Line of God dianggap sebagai kelompok musik metal yang berbeda dari grup metal sebelumnya. Dia memiliki konsep dan warna musik yang unik. Log merasa seperti menemukan sesuatu yang baru dalam musik.
"Band terakhir yang Line of God vokalisnya cewe ada di YouTube. Baru rilis lagu Lost Love. Saya ga banyak yang memproduseri cewe hanya beberapa hanya single-single, yang terakhir ini Line of God. Line of God baru dibentuk tahun 2021 dan 2 bulan yang lalu baru rilis album pertama," tutup Log.
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/fat)
