Masyarakat Jawa sudah tak asing dengan bunga atau kembang tujuh rupa. Bunga yang identik dengan hal-hal mistis ini biasanya digunakan untuk upacara tertentu.
Melansir laman Universitas Stekom, kembang tujuh rupa memiliki tujuh jenis bunga berbeda. Masyarakat Jawa biasanya menggunakan kembang tujuh rupa untuk siraman, tujuh bulanan (mitoni), sesaji, memandikan pusaka, dan nyekar.
Makna Kembang Tujuh Rupa:
Dikutip CNN Indonesia, kembang tujuh rupa memiliki makna pitulungan atau pertolongan. Jenis kembang tujuh rupa, yaitu melati, melati gambir, sedap malam, mawar merah, kenanga, kantil, dan mawar putih. Berikut makna kembang tujuh rupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Melati
![]() |
Melati memiliki warna putih yang memiliki lambang kesucian. Kemudian bunga melati juga menjadi simbol bahwa manusia seharusnya melakukan tindakan apapun harus berdasarkan hati yang suci dan tulus. Selain digunakan sebagai berbagai upacara adat, bunga melati juga dipakai untuk riasan dari pengantin.
2. Melati Gambir
Melati gambir memiliki bentuk kelopak bunga lebih kecil dan memanjang. Melati dan melati gambir adalah bunga yang berbeda. Makna melati gambir adalah kesederhanaan dan rendah hati. Saat ini, melati gambir susah ditemukan, sehingga biasanya melati gambir diganti dengan bunga lain.
3. Sedap Malam
![]() |
Bunga sedap malam merupakan bunga yang memiliki aroma semerbak ketika malam hari. Bunga sedap malam biasanya dikaitkan hal-hal gaib karena memunculkan aroma ketika malam hari. Bunga ini selalu dipakai pada tradisi siraman karena memiliki arti keharmonisan, kedamaian, dan keselarasan.
4. Mawar Merah
![]() |
Mawar merah merupakan bunga yang memiliki lambing kelahiran manusia di dunia. Mawar merah juga memiliki lambang dunia dan ibu. Mawar merah digunakan untuk mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara.
Oleh karena itu, mawar merah harus ada dalam upacara hari kelahiran seseorang pada kalender Jawa (weton). Apabila mawar merah tidak ada, biasanya masyarakat menggantinya dengan bubur merah.
5. Mawar Putih
![]() |
Mawar putih memiliki bunga berwarna putih yang sama seperti melati. Tentu saja hal ini melambangkan kesucian, kedamaian, dan ketenteraman. Artinya, ketika manusia lahir ke dunia tidak memiliki dosa yang diibaratkan kondisi putih bersih.
6. Kantil
![]() |
Masyarakat Jawa biasa menyebut bunga kantil dengan sebutan tresno tansah kumanthil-kanthil, atau dalam bahasa Indonesia berarti kasih sayang yang selalu melekat.
Bunga kantil memiliki makna kasih sayang dan ikatan. Dalam pernikahan, bunga kantil diharapkan membawa perasaan saling menyayangi dan memberi rasa nyaman, sehingga rumah tangga langgeng atau awet.
Baca juga: 4 Situs Keramat di Jawa Timur |
7. Kenanga
![]() |
Kenanga memiliki makna rasa hormat kepada leluhur atau warisannya. Biasanya pengantin akan meneruskan apa yang diamanahkan leluhur mereka. Tujuannya sebagai penjagaan kehormatan keluarga besar dan keluarga kecil kelak. Kenanga memiliki aroma yang sangat harum, meskipun telah mengering.
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qurrotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)