Kepala SMPN 1 Lamongan Yayuk Setia Rahayu mengatakan sesuai dengan catatan relief yang hampir usang yang tertera di fondasi kayu bangunan gedung sebelah utara pada kelas di bagian Barat, SMPN 1 Lamongan didirikan antara tahun 1924 sampai 1936.
"Sebelumnya sekolah SMPN 1 Lamongan ini dulu adalah sekolah HIS pada masa kolonial Hindia Belanda," ungkap Yayuk kepada detikJatim, Kamis (2/11/2023).
Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah menambahkan berdasarkan catatan yang ada, kelas panggung yang ada di SMPN 1 Lamongan ini dulunya berdampingan dengan RSUD Lamongan dan sekarang berganti menjadi kantor Dinas Kesehatan Lamongan. Pembangunan kelas panggung inipun, kata Rubikah, hampir bersamaan dengan didirikannya toren air yang ada di alun-alun Lamongan dan dilakukan oleh Belanda.
"Kelas panggung SMPN 1 Lamongan ini dulu berdampingan dengan RSUD dr Soegiri dan sekarang menjadi kantor Dinas Kesehatan Lamongan, RSUD dr Soegiri pindah ke Jalan Kusuma Bangsa," tambah Rubikah.
Bangunan peninggalan masa kolonial Hindia Belanda ini masih berdiri kokoh dan masih difungsikan hingga saat ini. Ada dua bangunan berupa kelas panggung yang hingga kini masih bertahan dan masih difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar.
Dua bangunan berbahan dasar kayu jati itu berdiri berhadapan dan dipisahkan oleh lapangan di sisi sebelah selatan dan utara. Dua bangunan kelas panggung masih difungsikan sesuai dengan awal berdirinya, yaitu sebagai tempat kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari 7 lokal kelas. Bangunan kelas panggung itu menggunakan kayu jati yang tetap kokoh, mulai dari lantai, tiang hingga dinding bangunan.
Kondisi bangunan kelas panggung ini juga masih tetap sama dengan saat pertama kalinya didirikan, yaitu berupa rumah panggung dengan bagian bawahnya ada kolong. Bahan utama dari kelas panggung ini adalah kayu jati yang membedakannya dengan ruang atau gedung lain yang ada di kompleks sekolah ini yang berbahan batu dan semen mulai dari dinding, lantai dan tiang bangunan.
Sekolah yang berada di Jl. Ki Sarmidi Mangunsarkoro ini masih tetap mempertahankan bentuk awal sekolah hingga hari ini.
(sun/iwd)