Lamongan dikenal dengan lumbung padi. Selain padi, Selain lumbung padi nasional, Lamongan juga penghasil ikan. Salah satu yang terkenal dan menjadi salah satu ikan yang ada dalam lambang Lamongan adalah ikan lele.
Itulah yang menginspirasi tari kreasi baru dari Lamongan yang disebut dengan Tari Lele. Pencipta gerakan tari lele, Ninin Desinta Yustikasari menuturkan, Tari Lele sebuah tari kreasi baru dari Lamongan yang mengedepankan salah satu produk unggulan. Tari lele ini, menurut Ninin, mengangkat budaya dan kearifan lokal Lamongan yang nantinya akan dikenalkan kepada anak-anak di seluruh penjuru Lamongan.
"Tari lele adalah tari kreasi baru yang ingin mengenalkan salah satu ikon Lamongan, yaitu ikan lele. Kami ingin mengangkat budaya dan kearifal lokal Lamongan yang nantinya akan kami kenalkan kepada anak-anak di seluruh penjuru Lamongan," kata Ninin kepada wartawan di sela pelatihan tari lele khas Lamongan yang bertempat di gedung aula KPRI Handayani Dinas Pendidikan Lamongan, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ninin mengaku, tari lele ini sengaja diciptakan bagi anak-anak TK sehingga gerakan yang dilakukan sederhana dan mudah dipahami. Tari lele yang akan diperkenalkan ke anak-anak ini, tambah Ninin, lebih mengedepankan gerakan tangan dan kaki yang menggambarkan gerakan ikan lele sehingga lebih mudah untuk dihafalkan.
"Tari ikan lele ini akan dikenalkan kepada anak-anak TK dan PAUD sehingga gerakannya dilakukan kaki dan tangan dengan iringan musik," ujarnya.
Sebelum diperkenankan di pelatihan yang melibatkan guru TK tergabung dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Lamongan ini, aku Ninin, mereka sudah memperkenalkan tari ikan lele ini di sejumlah anak-anak sanggar tari dan mereka bisa mengikuti gerakan tari ikan lele ini.
Ninin berharap, dengan gerakan yang sederhana ini tari ikan lele akan bisa dengan mudah dipahami dan anak-anak menjadi tahu dan mengerti tentang salah satu produk ikan lele ini.
"Kami sudah mencoba mengenalkan tari ikan lele ini ke anak-anak sanggar tari, gerakan tarian yang sederhana ini ternyata bisa dengan mudah dipahami," jelasnya.
Sementara Ketua IGTKI Lamongan, Hemawati menambahkan tari ikan lele ini adalah tari baru, sehingga pihaknya pun menggelar pelatihan yang ditujukan kepada para guru dan kepala sekolah TK anggota IGTKI Lamongan. Meski terbilang tari kreasi baru, namun 800 guru dan kepala sekolah TK ini tampak antusias mengikuti pelatihan tari ikan lele ini.
"Ada sebanyak 800 guru dan kepala sekolah TK yang ikut dalam pelatihan tari ikan lele ini, yang nantinya akan menularkan tari ikan lele ini kepada anak-anak yang ada di seluruh Lamongan," jelas Hemawati.
Antusiasme anggota IGTKI Lamongan dalam mengikuti pelatihan ini memang nampak, mereka dengan tekun mengikuti aba-aba dari instruktur tari. Meski demikian, karena tari ikan lele merupakan gerakan baru di dunia tari, tak heran jika para guru TK ini ada saja yang mengalami sedikit kesulitan saat harus mengikuti gerakan dari instruktur.
"Awal mula diciptakannya tari ikan lele ini terinspirasi dari maskot Lamongan, yakni ikan lele, maka diciptakanlah gerakan tari lele dengan tujuan mengangkat budaya dan kearifan lokal yang nantinya akan dikenalkan kepada anak-anak," paparnya.
(dpe/fat)