5 Kabupaten dan Kota di Jatim yang Rayakan Hari Jadi Bulan Oktober

5 Kabupaten dan Kota di Jatim yang Rayakan Hari Jadi Bulan Oktober

Savira Oktavia - detikJatim
Kamis, 05 Okt 2023 11:29 WIB
Telaga Sarangan merupakan destinasi wisata andalan di Magetan. Telaga ini juga dikenal dengan nama Telaga Pasir.
Telaga Sarangan Magetan. Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Surabaya -

Penetapan hari jadi daerah menjadi momentum bersejarah untuk memperingati hari kelahiran daerah tersebut. Bulan Oktober ini terdapat lima kabupaten dan kota di Jawa Timur yang merayakan hari jadinya.

Jawa Timur terletak di lokasi yang cukup strategis sebagai jalur perindustrian karena diapit oleh dua provinsi besar, yakni Jawa Tengah dan Bali. Luas wilayahnya 47.963 kilometer persegi.

Provinsi paling timur Pulau Jawa ini terbagi menjadi dua bagian utama, yakni Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura. Jumlah penduduk Jawa Timur pada tahun 2023 sebanyak 41.416.407 jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Kabupaten dan Kota Jawa Timur Ulang Tahun Oktober

ADVERTISEMENT

Jawa Timur ditetapkan sebagai wilayah dengan jumlah kabupaten dan kota terbanyak, yaitu 29 kabupaten dan 9 kota. Berikut lima kabupaten dan kota di Jawa Timur yang merayakan hari jadi daerah pada bulan Oktober 2023.

1. Kota Batu

Alun-Alun Kota BatuAlun-alun Kota Batu Foto: Istimewa

Batu merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di sebelah utara, serta Kabupaten Malang di sebelah timur, selatan, dan barat. Wilayah ini terdiri atas 3 kecamatan, 5 kelurahan, dan 19 desa.

Pada 17 Oktober 2001, pemerintah pusat menetapkan Kota Batu sebagai daerah otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang secara resmi. Sejak itu, Kota Batu memperingati hari jadi daerah yang jatuh pada 17 Oktober setiap tahunnya.

Daerah ini mempunyai potensi keindahan alam yang luar biasa, sehingga seringkali dijadikan sebagai destinasi wisata turis lokal maupun mancanegara. Berkat keelokannya, Batu dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa.

2. Kabupaten Magetan

Desa Wisata Genilangit Magetan.Desa Wisata Genilangit Magetan. Foto: Jadesta Kemenparekraf

Magetan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di perbatasan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Karanganyar serta Kabupaten Wonogiri. Wilayah ini terbagi atas 18 kecamatan, 28 kelurahan, dan 207 desa.

Berdirinya wilayah ini dilatarbelakangi oleh Ki Ageng Mageti, seorang sesepuh dari Mataram, menyerahkan sebidang tanah untuk dibangun sebagai tempat pemukiman kepada Basah Suryaningrat, yang masih memiliki kekerabatan dengannya.

Hingga pada 12 Oktober 1675, Basah Suryaningrat melantik cucunya Basah Gondokusuma sebagai pemimpin daerah dengan gelar Yosonegoro, kemudian dikenal sebagai Bupati Yosonegoro. Atas jasa Ki Ageng Mageti tersebut, wilayah itu diberi nama "Magetian".

Kabupaten Magetan terkenal dengan keragaman kerajinan kulit, anyaman bambu, makanan rengginang, dan produksi jeruk pamelo. Ada juga kerupuk lempeng yang diolah dari bahan dasar berupa nasi.

3. Kabupaten Bojonegoro

Desa wisata migas di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, menyajikan objek wisata yang berbeda yang dipenuhi sumur minyak bumi tua.Desa wisata migas di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, menyajikan objek wisata yang berbeda yang dipenuhi sumur minyak bumi tua. Foto: Budi Sugiharto

Bojonegoro merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan 6 kabupaten, di antaranya Kabupaten Tuban, Lamongan, Nganjuk, Madiun, Ngawi, dan Blora. Wilayah ini terdiri atas 28 kecamatan, 11 kelurahan, dan 419 desa.

Pada 20 Oktober 1677, status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten berubah menjadi kabupaten. Ini terjadi setelah ada perjanjian antara kerajaan Mataram Islam dengan VOC dan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang menjabat sebagai Bupati I Jipang.

Wilayah ini dikenal sebagai industri mebel karena merupakan daerah penghasil kayu jati berkualitas. Selain itu, terdapat banyak produk unggulan lainnya, seperti ledre, rengginang singkong, salak wedi, blimbing ngringinrejo, dan masih banyak lagi.

4. Kabupaten Bangkalan

Bekas tambang yang ajdi tempat wisata di MaduraBukit Jaddih Bangkalan Foto: (jokobudisantoso/d'Traveler)

Bangkalan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di perbatasan Laut Jawa, Kabupaten Sampang, dan Selat Madura. Wilayah ini terdiri atas 18 kecamatan, yang terbagi lagi atas 273 desa dan 8 kelurahan.

Sejarah Bangkalan diawali dengan peristiwa pengangkatan Panembahan Pranatu yang memiliki gelar Lemah Dhuwur. Ia dinobatkan sebagai raja pada 24 Oktober 1531 di sebuah kerajaan kecil yang berpusat di Arosbaya, tidak jauh dari Kota Bangkalan.

Kini, Kabupaten Bangkalan mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah dari beberapa sektor. Meliputi pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, hingga pariwisata.

5. Kabupaten Sumenep

Wisata SumenepWisata Sumenep Foto: dok. Kemenparekraf

Sumenep merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di ujung timur Pulau Madura, yang berbatasan dengan Selat Madura, Laut Jawa, Kabupaten Pamekasan, dan Laut Flores. Wilayah ini terbagi atas 27 kecamatan, 332 desa atau kelurahan.

Wilayah Sumenep didirikan pada 31 Oktober 1269 ketika Arya Wiraja dilantik sebagai adipati pertama Kerajaan Sumenep. Jasa-jasanya, di antaranya mendirikan Majapahit bersama Raden Wijaya, dan menghancurkan tentara China atau Tartar, lalu mengusirnya dari tanah Jawa.

Kini, Sumenep menghasilkan banyak komoditi dari beberapa sektor, terutama peternakan. Pada 2011, wilayah ini memiliki populasi ternak sapi terbesar dengan keunggulan hasil ternaknya.

Itulah daftar kabupaten dan kota yang akan merayakan hari jadi daerah pada bulan Oktober. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/dte)


Hide Ads