4 Cara Membuat Puisi serta Contohnya

4 Cara Membuat Puisi serta Contohnya

Sofia Emanuella Wijaya - detikJatim
Selasa, 19 Sep 2023 16:30 WIB
Membaca puisi
Ilustrasi membaca puisi/Foto: Getty Images/iStockphoto/photosvit
Surabaya -

Puisi menjadi karya sastra paling populer. Puisi dapat menjadi sarana mengekspresikan perasaan dan pikiran seseorang lewat kata-kata indah dan bermakna.

Meski singkat dan padat, puisi memiliki banyak makna. Puisi dapat mengungkapkan berbagai hal, seperti kerinduan, kegelisahan, kegembiraan, kesedihan, kemarahan, protes sosial, atau pengagungan kepada Tuhan.

Membuat puisi yang bisa menggetarkan hati pembaca tidaklah mudah. Terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya. Berikut empat cara membuat puisi beserta contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Membuat Puisi:

1. Menentukan Tema dan Judul

Tema dan judul yang menarik dapat membuat puisi lebih mudah diingat. Pilihlah tema sesuai dengan kata hati.

Misalnya, tema puisi berhubungan dengan alam, persahabatan, sosial, atau ungkapan hati. Berikut contoh puisi bertemakan ibadah.

ADVERTISEMENT

Contoh puisi: Sepertiga Malam

Di sepertiga malam itu,

Rintik-rintik hujan kemudian membangunkan aku dari lelap

Mataku terbuka

Tiba-tiba, aku merasa rindu sekali bercerita kepada Tuhan

Tuhan, Lelah ku hari ini menghasilkan tangis kejar

Aku ingin bangkit,

Namun realita yang tak sesuai kemudian harap kembali lagi menjatuhkan ku

Tuhan, Aku kemudian selalu ingin menutup hari dengan tawa

Namun selalu ada kecewa yang mendera-dera

Haruskah aku untuk berpura-pura bahagia?

Di sepertiga malam, aku kembali mengaduh Tuhanku Maha Mendengar

Aku kemudian akan terus berdoa hingga Tuhan memberi ku rasa bahagia

2. Menentukan Kata Kunci

Kata kunci dapat membantu dalam menentukan arah dan fokus puisi. Pilihlah kata-kata sesuai tema dan judul yang telah ditentukan.

Tentukan kata kunci yang akan dikembangkan menjadi kalimat. Misalnya, satu kata kunci dapat menjadi satu baris dalam puisi.

Contoh kata kunci: marah, keserakahan, kecewa, keegoisan

Contoh puisi: Tak Puas

Hutan telah mulai menguning

Sungai telah beracun limbah

Ikan-ikan mati tak bersisa

Makhluk binasa dan tak ada lagi pangan

Uang melimpah dan tak terhitung berapa jumlah

Mataku silau pada harta, namun tak tahu apa bunganya

3. Menggunakan Gaya Bahasa

Gaya bahasa dapat membuat puisi lebih menarik dan bermakna. Gunakan gaya bahasa sesuai tema dan suasana puisi. Gaya bahasa dapat berupa majas, perbandingan, atau penggunaan kata-kata yang kaya makna. Beberapa gaya bahasa yang dapat digunakan dalam puisi antara lain metafora, simile, dan personifikasi.

Contoh puisi: Dunia Kini Minggu Pagi pun Merebak

Bagai daun kering yang berguguran

Tak henti-hentinya ia berguguran

Saat semuanya terlena dan berubah

Sekelompok manusia kemudian berencana yang mengubah

Yang salah kemudian menjadi seperti biasa

Yang aneh kemudian menjadi seperti wajar

Hati-hatilah sayang

Itulah duniaku, kini

4. Memperhatikan Diksi dan Rima

Diksi atau pemilihan kata dan rima dapat membuat puisi lebih harmonis dan enak didengar. Pilihlah kata-kata yang sesuai unsur keindahan sekaligus makna yang padat, serta perhatikan pola rima yang digunakan.

Diksi merupakan pemilihan kata yang dilakukan penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan makna yang ingin disampaikan. Sedangkan rima adalah kesamaan nada atau bunyi, baik di akhir setiap larik atau baris maupun di dalamnya. Irama adalah pola bunyi yang terdapat dalam puisi.

Contoh puisi: Sembahyang Rindu

Bahkan ombak ini menolak membawa rinduku kepadamu

Bersama angin kemudian disembahyangkan diri

Mentakbirkan daun serta rumput

Melambai-lambai jauh padamu

Gelora doa serta zikir ombak

Mentasbihkan ia pasir-pasir

Menghampar ia sepanjang waktu

Kini baru ku pahami

Rindu bertahun ku wirid di angin-angin malam

Belum sampai padamu

Seperti juga ombak pulang balik ke tepian

Hanya deru zikirku yang menjadi lantang

Seperti pekik pungguk yang memanggil bulan

Tangisku menjadi mengeris lengang

Menunggu-nunggu kau datang

Seperti kemudian menangkap bayang

Di pancaran cahaya-Mu yang cerlang

Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, kamu dapat membuat puisi yang menarik. Selain itu, jangan lupa mengembangkan puisi seindah mungkin agar pesan dan perasaan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik kepada pembaca.

Itulah beberapa cara membuat puisi beserta contohnya. Selamat mencoba!

Artikel ini ditulis oleh Sofia Emanuella Wijaya, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads