Majas Metafora adalah salah satu gaya bahasa yang sering digunakan. Berikut ini sederet contoh Majas Metafora hingga fungsinya.
Kata metafora atau metaphor berasal dari 'meta' dan 'sphere' (metasphere). Meta berarti 'berhubungan dengan' seperti dalam kata metalanguages, metaphysics, metathesis, metabolism, dan metallurgy. Sementara sphere berarti ruang, lingkungan, dan bola.
Jadi metafora (metaphor) berarti hal-hal yang berhubungan dengan sekitar. Itu seperti dikutip dari situs resmi Library Universitas Indonesia (UI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 50 Contoh Majas Personifikasi dalam Kalimat |
Gaya bahasa memiliki peran penting dalam menghidupkan karya-karya tulis. Salah satu gaya bahasa yang sering digunakan adalah Majas Metafora.
Metafora adalah jenis majas yang sering digunakan dan dapat ditemukan di berbagai jenis bahasa, seperti bahasa iklan, percakapan sehari-hari, artikel dalam surat kabar, tulisan ilmiah dan filosofis, serta novel dan puisi.
Ada beberapa alasan mengapa Majas Metafora begitu banyak digunakan. Yang pertama, Metafora menunjukkan ciri keekonomisan, yakni dapat menjelaskan situasi, konsep, atau gagasan, dengan lebih ringkas dan lebih komprehensif daripada diungkapkan secara harfiah.
Metafora juga sering dianggap sebagai alat yang efektif untuk menjelaskan sesuatu yang baru, karena Metafora memungkinkan untuk menjelaskan, menggambarkan, dan menginterpretasikan sesuatu yang baru, melalui sesuatu yang sudah dikenali sebelumnya.
![]() |
Fungsi Majas Metafora
Fungsi Majas Metafora ini dikutip dari Repository Universitas Dian Nuswantoro (Dinus). Berikut ini uraiannya.
1. Fungsi Informasi
Yang dimaksud dengan fungsi informasi di sini adalah penggunaan tuturan bahasa secara metaforis, yang fungsinya adalah sebagai sarana untuk menyampaikan sebuah informasi tentang perkiraan dan pikiran, serta perasaan dari penutur kepada lawan tuturnya.
2. Fungsi Ekpresif
Penyampaian penggunaan tuturan bahasanya secara metaforis mengandung suatu harapan, sesuai dengan keinginan penutur kepada lawan tuturnya.
3. Fungsi Direktif
Fungsi ini mengandung unsur-unsur yang lebih bersifat kemandirian, keunikan, dan sikap.
4. Fungsi Fatik
Fungsi ini untuk menyampaikan sebuah pesan yang bertujuan untuk tetap menjaga hubungan tetap harmonis dan berjalan baik.
Contoh Majas Metafora
- Matahari adalah lentera malam.
- Hidup adalah seperti gulungan ombak.
- Wajahnya adalah bulan purnama yang berseri.
- Cintamu adalah api yang membakar hatiku.
- Hatinya adalah batu karang yang tak tergoyahkan.
- Suaranya adalah melodi yang menyentuh jiwa.
- Mata air cinta mengalir dalam hatinya.
- Usaha adalah kunci kesuksesan.
- Harapan adalah cahaya di tengah kegelapan.
- Peluang adalah pintu menuju masa depan.
- Ia adalah bunga yang mekar di tengah-tengah kerasnya hidup.
- Hujan adalah air mata langit.
- Senyumnya adalah sinar matahari di hari mendung.
- Waktu adalah uang.
- Cinta itu bagaikan bunga yang perlahan mekar.
- Hidup adalah seperti panggung sandiwara.
- Cinta mereka adalah pohon yang akarnya tak terpisahkan.
- Kerja keras adalah kunci untuk meraih mimpi.
- Kata-katamu adalah paku yang tertancap dalam hatiku.
- Ia adalah bintang yang bersinar di langit malam.
- Cinta adalah api yang terus membara di dalam dada.
- Hati yang hancur adalah pecahan kaca yang sulit dipilihkan.
- Masa depan adalah lautan yang belum terjelajahi.
- Diam adalah pelukan yang paling hangat.
- Kejujuran adalah pilar dalam sebuah hubungan.
- Ia adalah mata air kebahagiaan dalam hidupku.
- Mimpi-mimpiku adalah bintang-bintang langit di hatiku.
- Cinta adalah perjalanan yang penuh lika-liku.
- Kesetiaan adalah benang yang mengikat hati kita.
- Waktu adalah perahu yang terus berlayar ke depan.
- Pengharapan adalah bunga yang tumbuh di tengah gurun pasir.
- Dia adalah matahari yang memberikan cahaya di tengah gelapnya malam.
- Perjuangan adalah roda yang terus berputar dalam hidup.
- Asa adalah pelita di tengah kegelapan.
- Cinta adalah jembatan yang menghubungkan hati kita.
- Hidup adalah pesta yang singkat, tapi berkesan.
- Ia adalah batu loncatan menuju kesuksesan.
- Cinta seperti angin, tak terlihat tapi terasa.
- Wajahnya adalah bingkai pemandangan yang indah.
- Kecewa adalah cangkir yang hancur menjadi pecahan.
- Hidup adalah permainan yang penuh strategi.
- Ia adalah pahlawan dalam cerita hidupku.
- Cintanya adalah obat yang menyembuhkan hatiku.
- Pemimpin adalah fakir yang bisa membuat raja dari serpihan.
- Ia adalah burung yang bebas terbang di angkasa.
- Kepercayaan adalah tali yang mengikat hati kita.
- Hati yang tenang adalah samudra yang dalam.
- Hidup adalah taman yang perlu dijaga dengan baik.
- Ia adalah penerang dalam hidupku yang gelap.
- Cinta adalah permata yang tak ternilai harganya.
Semoga sederet contoh Majas Metafora ini memberikan gambaran yang lebih baik, tentang penggunaan majas tersebut dalam berbagai konteks.
(sun/iwd)