Menurut cerita tutur, Kampung Made mendapatkan namanya dari kata Macan Gede. Macan adalah salah satu peliharaan Mbah Singo Joyo, tokoh yang dipercaya babat alas Kampung Made.
Namun ada cerita yang dipercaya tidak benar namun terus disebarluaskan yakni nama Kampung Made diambil dari nama I Made Suganda, seorang pejuang TKR yang sempat mundur ke Desa Made. Saat bersembunyi di Petilasan Mbah Joyo, keberadaan Made Suganda tidak terlihat oleh pasukan Belanda.
Berbeda dengan cerita tutur, Pemerhati Sejarah dari Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo mengatakan memang ada beberapa versi mengenai asal usul nama Kelurahan Made. Namun hal itu memang menunjukan keberagaman budaya di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang keberagaman budaya kita. Kalau dari database yang kita punya Made itu diambil dari kata Madya yang artinya Tengah," ujar Kuncar kepada detikJatim, Kamis (14/9/2023).
Kuncar mengatakan banyak versi mengenai asal usul nama Made. Kuncar sendiri masih belum bisa membenarkan yang mana.
"Tapi sepanjang yang saya tau, penyebutan nama daerah dengan benda akronim Atau dari singkatan itu tidak ada di Jawa Timur. Setau saya belum pernah. Jadi kalau Made dari singkatan Macan Gede itu kurang kuat kalau menurut saya," jelas Kuncar.
Menurut Kuncar, Made telah digambarkan sejak dulu dan kemudian ada analisa tentang mengapa nama daerah tersebut dinamakan Made. Hal ini lebih kuat karena literatur lama menyebutkan Made itu sudah ada sejak tahun 1898.
"Nah Made itu analisanya dari Bahasa Jawa kuno. Asal katanya dari kata Madya itu maksudnya tengah," tutur Kuncar.
Penyebutan Madya pada daerah tersebut karena gambar peta pada wilayah itu posisi Kelurahan Made berada di tengah. Saat itu tergambar sebuah perkampungan Benowo, Made, dan Lakarsantri.
"Made ini posisinya berada di tengah. Sementara pinggirnya sebelah utara adalah Kelurahan Benowo, sisi selatan adalah Kelurahan Lakarsantri," lanjut Kuncar.
Made sendiri memang merupakan perkampungan sebelum Belanda menjajah Nusantara. Jalannya pun termasuk jalan kuno peninggalan jaman kerajaan.
"Saat itu kampung yang tua di sana itu ya Made itu. Gak ada kampung lain. Saat itu di sisi selatan hanya ada perkampungan Lakarsantri dan sisi utara ada Benowo. Karena posisinya di tengah itu perkampungan itu dinamakan Madya atau Made," pungkas Kuncar.
(sun/iwd)