Melihat Cerita Relief Candi Gambar Wetan Tentang Ramayana hingga Pendeta

Urban Legend

Melihat Cerita Relief Candi Gambar Wetan Tentang Ramayana hingga Pendeta

Fima Purwanti - detikJatim
Kamis, 07 Sep 2023 15:07 WIB
Candi Gambar Wetan Blitar
Relief yang ada di Candi Gambar Wetan (Foto: Fima Purwanti)
Blitar -

Candi Gambar Wetan di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar menyimpan banyak cerita. Cerita itu diceritakan dalam bentuk relief yang menggambarkan kehidupan saat itu.

Relief pada Candi GambarWetan menunjukkan sejumlah cerita. Mulai dari cerita Ramayana, keberadaan dua pendeta, cerita fabel, hingga cerita kehidupan pertanian zaman dahulu.

"Misalnya pada candi satu, berdasarkan sisa relief yang ada dan terpasang di dinding batu struktur, menunjukkan cerita Ramayana," kata Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (Bapelbud) Wilayah XI Nugroho Harjo Lukito kepada detikJatim, Kamis (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nugroho, relief itu menceritakan burung Jatayu yang sengaja diutus Rama untuk mengunjungi Dewi Sinta. Posisi Jatayu dalam relief itu sedang duduk dan di depannya terdapat dua perempuan. Itu dimungkinkan Dewi Sinta dan dayangnya.

Relief kedua yaitu Bubukhsah Gagangaking. Dalam relief ini diceritakan ada dua pendeta yang sedang bertapa, dengan karakter yang berbeda. Satu pendeta dengan sifat baik dan satu lagi memiliki sifat buruk. Relief dengan cerita ini cukup banyak atau lengkap ditemukan di Candi Gambar Wetan.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya ada relief yang bertemakan fabel, atau cerita tentang hewan. Relief ini menggambarkan kerbau dan buaya. Kedua hewan tersebut menggambarkan kelicikan, atau istilahnya air susu dibalas dengan air tuba. Kerbau ingin membantu buaya tetapi buaya mengkhianati kerbau dengan melukainya.

"Kemudian pada candi tiga (induk) terdapat relief dengan kearifan lokal. Relief ini bercerita tentang kehidupan masyarakat saat itu yang dominan sekali dengan aktivitasnya sebagai petani," kata Nugroho.

Pada relief ini diceritakan tentang bagaimana tata cara, maupun tahapan dalam kegiatan bertani. Mulai dari bercocok tanam, menghadapi tantangan hama (hewan liar dan ular), dan kegiatan setelah panen. Seperti menimbun atau menyimpan padi di lumbung dan proses menanak nasi.

Selain itu, dalam relief juga disispkan cerita romantisme pasangan dalam kehidupan sehari-hari. Ada adegan berkelahi bersitegang atau cek cok dengan pasangan, hingga adegan romantis dan intim juga digambarkan.

"Ada juga cerita panji pada batur candi, dipahatkan cerita Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji yang datang dengan penuh romansa dan kebahagiaan di sini. Jadi ada beberapa cerita pada Candi Gambar Wetan ini," pungkas Nugroho.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads