Sungguh Elok Gua Buta Bondowoso dari Perspektif Sejarah dan Budaya

Urban Legend

Sungguh Elok Gua Buta Bondowoso dari Perspektif Sejarah dan Budaya

Chuk S Widarsha - detikJatim
Kamis, 17 Agu 2023 16:47 WIB
gua bhuto bondowoso
Gua Buta di Bondowoso (Foto: Chuk S Widarsha)
Bondowoso -

Gua Bhuto Sumber Canting di Bondowoso merupakan peninggalan sejarah era klasik, yaitu zaman Majapahit. Gua ini sebagai salah satu culture site Ijen Geopark.

Untuk menuju obyek ini memang memerlukan perjuangan ekstra. Sebab, aksesnya terbilang ekstrem. Gua Buta terletak di tebing batu breksi dengan kemiringan sekitar 70 derajat di ketinggian 100 meter dari dasar lembah.

"Gua Bhuto dari perspektif sejarah dan budaya memang sangat elok," jelas Ketua Harian Ijen Geopark Bondowoso Tantri Raras Ayuningtyas saat berbincang dengan detikJatim, Rabu (18/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, tambahnya, idealnya memang sebagai wisata minat khusus, bukan mass tourism atau wisata umum. Karena lokasinya memang relatif memiliki risiko tinggi.

"Sebagai culture site, Gua Bhuto mungkin akan lebih cocok menjadi objek penelitian sejarah dan budaya," papar perempuan yang juga sejarawan jebolan UNS Solo ini.

ADVERTISEMENT

Selama ini sebagai salah satu culture sites Ijen Geopark, Gua Bhuto relatif sering dikunjungi wisatawan asing. Karena selain dapat menikmati waisata mereka juga menikmati Gua Bhuto dari perspektif sejarah dan budayanya.

"Medan yang cukup menantang itu mungkin menjadi daya tarik khusus bagi mereka. Sehingga mereka lebih dapat menikmati suasana tersebut," kata Tantri.

Lantas, bagaimana jika pengunjung ingin pengunjung ingin menikmati Gua Bhuto, tapi tak perlu datang dengan alasan kondisi medan ? Tak perlu khawatir. Karena telah disediakan visual secara virtual.

Dengan media yang telah tersedia di kantor Disparbudpora Bondowoso dan Ijen Geopark education centre itu, wisatawan dapat melihat Gua Bhuto secara lebih detail dari berbagai sisi.

Gua Bhuto Sumber Canting merupakan gua yang diperkirakan peninggalan abad 14 terdapat di Bondowoso. Gua bersejarah ini merupakan peninggalan era Majapahit.

Terletak di kawasan dusun Sumber Canting, Desa Sukorejo, Sumberwringin, Bondowoso. Untuk menuju Gua Bhuto jaraknya sekitar 40 km atau sekitar satu jam perjalanan dari ibukota kabupaten berjuluk Kota Tape ini.

Bagi masyarakat setempat, Gua Bhuto karib disebut sebagai 'gua butah', berasal dari bahasa Madura, butah artinya raksasa. Itu karena di mulut gua terpahat relief berbentuk raksasa.

Pada salah satu sudut dinding gua tercantum relief yang terpahat bertuliskan 1316 Saka. Untuk diketahui, dari sejumlah referensi tahun Saka terpaut 78 tahun dibanding Masehi.

Selain relief induk berupa raksasa, pada kanan kirinya juga terdapat relief dengan struktur dan bentuk lain. Di sekitar situs ini juga terdapat sumber mata air.

Konon menurut masyarakat setempat, meski hanya berupa tetesan kecil air ini mengalir sepanjang tahun. Kendati musim kering dan kemarau panjang.

Berdasarkan referensi gua itu merupakan peninggalan agama Buddha. Pun tempat itu merupakan tempat pertapaan para bhikku. Diperkirakan ada telah ada antara abad ke-13 dan 14 atau sekitar zaman Majapahit.

Tempat itu diperkirakan sebagai tempat pertapaan atau meditasi para bhikku zaman itu. Sebab, lokasinya memang relatif jauh dari peradaban. Pun posisinya berada di area perbukitan dan hutan.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads