Selain terdapat peninggalan sejarah era klasik berupa Gua Buta, di sekitar kawasan itu juga terdapat beragam budaya lokal. Seperti apa ?
Budaya yang hingga saat ini tetap berlangsung diantaranya Macapat, Pojhien, Rokat Pandhebeh, Kadisah. Prosesi peninggalan leluhur masyarakat setempat itu sampai sekarang tetap berlangsung.
Salah satu yang menarik adalah ritual yang diadakan di Gua Buta. Yaitu ritual yang bertujuan memohon kepada Allah agar dijauhkan dari tolak bala'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam ritual tersebut, selain memanjatkan doa pada Allah warga juga menaruh ubo rampe di sekitar gua. Menaruh ubo rampe berupa sesajen tersebut merupakan simbol rasa syukur atas rezeki yang didapat dari Allah.
Jika biasanya hari baik yang dinilai kebanyakan masyarakat khususnya Jawa adalah malam Jumat Legi, tidak begitu di masyarakat Desa Sukorejo, terutama warga sekitar Gua Buta.
Mereka menganggap hari baik penuh barokah adalah malam Jumat Wage. Itulah sebabnya, prosesi budaya maupun ritual selalu dilaksanakan malam Jumat Wage.
"Saya tidak tau persis kenapa hari itu. Tapi itu sudah berlangsung sejak dulu, turun temurun," tutur tokoh masyarakat setempat Harsoyo kepada detikJatim, Kamis (17/8/2023).
Selain itu, imbuhnya, ritual berupa Rokat Pandhebeh juga sering digelar. Yakni ritual yang diadakan terhadap orang yang memiliki kondisi tertentu. Misalnya, orang yang memiliki jenis kelamin berbeda dengan saudaa-saudaranya.
"Contohnya, 3 orang bersaudara tapi ada seorang berjenis kelamin beda. Nah, yang satu ini yang dirokat agar terhindar dari kegagalan hidup," imbuh Harsono.
Dalam prosesi Rokat Pandhebeh tersebut biasanya diikuti ritual budaya lainnya. Antara lain Pojhien, Macapat, serta budaya lainnya. Prosesi budaya tersebut biasanya diadakan pada malam Jumat Wage.
Untuk diketahui, sebuah gua yang diperkirakan peninggalan abad 14 terdapat di Bondowoso. Gua bersejarah ini merupakan peninggalan era Majapahit.
Gua terletak di area hutan tersebut bernama Gua Buta. Lantaran berada di blok hutan dan terletak d Dusun Sumber Canting, maka gua tersebut jamak disebut Gua Buta Sumber Canting.
Obyek peninggalan sejarah ini berada di Desa Sukorejo, Sumberwringin, Bondowoso. Letaknya sekitar 40 km dari kota Bondowoso atau sekitar satu jam perjalan dari ibukota kabupaten berjuluk Kota Tape ini.
(dpe/iwd)