Struktur bangunan yang diduga pagar kembali ditemukan saat ekskavasi Candi Gedog Blitar. Struktur itu ditemukan saat penggalian di sisi utara bangunan candi utama. Temuan ini menguatkan dugaan pagar candi yang ada lebih dari satu.
Arkeolog Bapelbud Wilayah XI Nugroho Harjo Lukito menyebutkan ekskavasi dimulai dengan penataan layout grid. Kemudian dilanjutkan dengan penggalian tanah sesuai dengan layout hingga pengangkatan limbah tanah.
"Hari ini alat berat ekskavator digunakan untuk mengangkat limbah tanah galian. Karena dari kemarin sudah dilakukan penggalian di beberapa titik," terangnya saat ditemui detikJatim di lokasi, Kamis (15/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nugroho mengatakan pihaknya menemukan beberapa struktur bangunan baru saat penggalian pada hari ketiga ekskavasi. Struktur bangunan itu diduga sebuah pagar. Itu ditemukan di sisi utara bangunan candi utama.
"Masih tetap di sisi utara, tetapi ini di bawah dari tingkatan bangunan utama candi. Ini menguatkan dugaan kami kalau pagar candi ini lebih dari satu," jelasnya.
Menurut Nugroho, tim akan melakukan penggalian lebih lanjut untuk mengetahui struktur bangunan yang diduga pagar tersebut. Penggalian juga akan dilakukan di beberapa titik lainnya. Termasuk di sisi tengah dan selatan grid yang telah ditentukan.
Nugroho menambahkan struktur bangunan yang sudah ditemukan akan diidentifikasi. Setelah itu akan dikembangkan hingga dapat dipastikan jenis maupun bentuk bangunan.
"Sebelumnya juga ditemukan potongan genteng, tapi sekarang muncul lagi struktur bangunan yang kami duga sebagai pagar. Nah ini kami akan identifikasi dulu, untuk memperkuat asusmsi kami," pungkasnya.
Sebelumnya, ekskavasi Candi Gedog di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar kembali dilanjutkan pada tahap kelima. Kali ini, ekskavasi dilakukan menggunakan anggaran dari Balai Pelestarian Kebudayaan (Bepelbud) Wilayah XI sekitar Rp 130 juta.
(abq/iwd)