Ekskavasi Candi Gedog di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar kembali dilanjutkan pada tahap kelima. Kali ini, ekskavasi dilakukan menggunakan anggaran dari Balai Pelestarian Kebudayaan (Bepelbud) Wilayah XI sekitar Rp 130 juta.
Ekskavasi akan dilakukan selama 12 hari kedepan dengan target menemukan lebih banyak struktur bangunan candi di sisi barat.
"Secara teknis ini tahapan kelima, tapi untuk anggaran dari kami (Bapelbud) baru pertama," kata Arkeolog Bapelbud Wilayah XI Nugroho Harjo Lukito kepada detikJatim saat ditemui di lokasi, Selasa (13/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nugroho menyebutkan anggaran untuk ekskavasi itu sekitar Rp 130 juta. Anggaran tersebut digunakan untuk mengcover kegiatan selama ekskavasi. Termasuk biaya penyewaan alat berat, kebutuhan para arkeolog hingga konsumsi.
"Untuk pelaksanaan ekskavasi selama 12 hari kerja. Kami juga akan gunakan alat berat berupa eskavator mini untuk mempermudah pengerjaan," terangnya.
Menurut Nugroho, ekskavasi tahap kelima menargetkan menampakkan lebih banyak struktur bangunan Candi Gedog di sisi barat. Diantaranya struktur pabean dan sebagainya. Selain itu, arkeolog juga akan kembali memperjelas struktur pagar sisi utara.
Saat ini, tim dan arkeolog kembali menyusun layout dan grid pada struktur bangunan candi sisi barat. Rumput liar di sekitar bangunan candi juga dibersihkan.
"Untuk hari pertama ini kami lakukan selametan sederhana, kemudian dilanjutkan dibersihkan dari rumput liar. Dan juga menyusun layout struktur bangunan candi," pungkas Nugroho.
(hil/fat)











































