Cerita Dibukanya Situs Balekambang yang Tenggelam di Lebatnya Tanaman Kopi

Urban Legend

Cerita Dibukanya Situs Balekambang yang Tenggelam di Lebatnya Tanaman Kopi

Erliana Riady - detikJatim
Kamis, 15 Jun 2023 13:35 WIB
situs balekambang
Situs Balekambanga yang dulu tenggelam di lebatnya tanaman kopi PTPN XII (Foto: Erliana Riady)
Blitar -

Warga sekitar sebenarnya telah mengetahui Situs Balekambang sejak lama. Namun karena lokasinya berada di dalam wilayah PTPN XII, maka keberadaan situs ini terabaikan di antara lebatnya tanaman kopi yang tumbuh subur di lereng Gunung Kelud itu.

Menurut Juru Pelihara (Jupel) Situs Balekambang, Ari Widodo, ayahnya lah yang pertama kali membuka lokasi di situs itu. Ayahnya yang bernama Mukiyar adalah petugas BPCB Jatim, sekarang Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XII Jatim, ditugaskan di Candi Penataran. Mukiyar yang pensiun tahun 2009, berniat merawat situs Balekambang yang terbengkalai.

"Baru tahun 2011 lokasinya yang ditumbuhi semak ilalang dibersihkan sama bapak saya. Kalau warga sekitar tidak berani, soalnya terkenal angker di situ itu," ungkap Ari kepada detikJatim, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

situs balekambangSitus Balekambang disebut jadi penginapan Hayam Wuruk saat berkunjung ke Blitar (Foto: Erliana Riady)

Setelah dibersihkan, Mukiyar melalui pimpinannya di BPCB Jatim mengajukan pemagaran dan izin untuk Situs Balekambang agar bisa dibuka sebagai lokasi bersejarah. Dan Ari lah yang diberi amanah menjadi Jupel Situs Balekambang sejak tahun 2012.

Lokasi ini sekarang bisa dikunjungi wisatawan ataupun warga yang biasanya melakukan ritual. Ari mengaku situs Balekambang memang sering dipakai warga untuk melakukan meditasi. Karena lokasi ini diyakini sebagai petilasan leluhur dari Kerajaan Majapahit.

ADVERTISEMENT

Setiap tanggal 27 Juni, di sini juga dilakukan Ritual Agung Tumpeng Nusantara. Para penghayat kepercayaan melakukan ritual di sini sebagai simbol pamitan. Kemudian mereka akan berjalan kaki menuju Candi Palah sebagai agenda memperingati Hari Jadi Kabupaten Blitar.

"Warga sekitar kalau akan punya hajat mantu atau apa gitu, juga selalu nyadran dulu di sini. Istilahnya pamitan sama danyang sini yang dipercaya leluhur mereka dari Kerajaan Majapahit," pungkasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads