.webp)
Ekskavasi pada situs bangunan Candi Gedog di Kota Blitar kembali dilanjutkan oleh tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim. Ekskavasi lanjutan akan dilakukan dengan memperluas penggalian ke arah barat dan utara.
Penampakan denah atau bentuk candi menjadi fokus utama pada Ekskavasi lanjutan kali ini. Selain itu, tim BPCB juga berharap dapat menampakkan pintu pada situs candi Gedog.
"Untuk Ekskavasi lanjutan ini kami fokuskan untuk bisa menampakkan bentuk dari candi Gedog ini," kata Arkeolog BPCB Jatim, Nugroho Harjo Lukito kepada detikJatim, Rabu (20/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nugroho menyebutkan timnya akan memperluas penggalian pada bagian barat dan utara dari titik kawasan candi. Petugas juga mulai melakukan pengukuran pada lokasi penggalian. Selain itu, beberapa ranting pohon beringin di atas galian juga dipangkas.
"Ini kita ukur dan pasang grid untuk memudahkan pelaksanaan ekskavasi. Nanti kami juga akan menggunakan alat ekskavator milik DLH untuk penggalian awal," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Sumaryono mengatakan situs candi Gedog merupakan peninggalan sejarah. Untuk itu perlu adanya langkah serius untuk menjaga peninggalan itu sebagai sarana edukasi bagi generasi muda. Selain itu juga diharapkan dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata daerah.
"Setelah dikembangkan sebagai wisata daerah, kemudian juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," terangnya.
Diketahui, Situs Candi Gedog bisa berupa candi yang berdekatan dengan petirtaan. Pada proses ekskavasi sebelumnya, Tim BPCB telah menemukan fragmen arca bagian sandaran atau stela dan siras cakra. Sementara, dari pahatannya yang sangat halus dan rapi, diperkirakan usia Candi Gedog lebih tua dari masa Kerajaan Majapahit.
(abq/iwd)
