Panen Ikan Melimpah, Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Labuh Laut Sembonyo

Panen Ikan Melimpah, Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Labuh Laut Sembonyo

Adhar Muttaqin - detikJatim
Sabtu, 03 Jun 2023 21:45 WIB
Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Labuh Laut Sembonyo
Nelayan Prigi Trenggalek Gelar Labuh Laut Sembonyo (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek - Nelayan yang beroperasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, Trenggalek, menggelar upacara adat labuh laut Sembonyo. Nelayan melarung tumpeng raksasa di tengah laut.

Ketua Panitia Labuh Laut Sembonyo Abi Suprapto mengatakan upacara adat tersebut merupakan kegiatan rutin yang digelar setahun sekali. Tradisi ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur para nelayan untuk atas panen ikan yang melimpah selama setahun terakhir.

"Sembonyo ini digelar setiap bulan Sela dalam penanggalan Jawa, kalau dulu biasa dilaksanakan pada hari Senin Kliwon. Tapi sekarang kita ambil Kliwonnya saja, agar masyarakat nelayan bisa menyesuaikan, tidak harus Senin," kata Abi Suprapto, Sabtu (3/6/2023).

Upacara Adat Sembonyo diawali dengan kirab tumpeng raksasa beserta dayang-dayang dari Pantai Cengkrong, melewati Pantai Prigi dan berakhir di PPN Prigi.

Setelah tiba di pelabuhan, terlebih dahulu dilakukan tradisi seremonial, termasuk penampilan gending-gending Jawa hingga pembacaan silsilah kawasan Prigi. Tak hanya itu tokoh adat setempat juga memimpin doa untuk melarung tumpeng ke tengah laut.

"Tumpeng ditarik sekitar 3 mil dari garis pantai dan dilarung," ujarnya.

Dalam larung Sembonyo tersebut sekitar 30 kapal turut mengantarkan ke tengah laut Masing-masing kapal diisi sekitar 30 nelayan dan warga.

Pihaknya berharap setahun ke depan, hasil tangkapan nelayan di Teluk Prigi melimpah, sehingga memberikan peningkatan ekonomi bagi ribuan nelayan.

Abi menjelaskan rangkaian upacara adat Sembonyo dilakukan selama empat hari berturut-turut. Diawali dengan malam tirakatan, pagelaran seni tayub, wayang kulit dan puncaknya adalah larung Sembonyo.

"Kalau dulu digelar 40 hari berturut-turut, kemudian diringkas menjadi tujuh hari berturut-turut dan sekarang empat hari," jelasnya.

Sementara Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan rangkaian Sembonyo tahun ini dihelat lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Pemkab turut merangkai dengan even Prigi Beach Carnival, dengan harapan dapat menambah daya tarik wisata.

"Ini adalah upacara adat dan ternyata saat kita melestarikan adat mampu mengungkit ekonomi masyarakat, melalui kuliner hingga UMKM," jelasnya.


(abq/fat)


Hide Ads