Ada Tradisi Praonan dalam Lebaran Ketupat di Pasuruan, Begini Keseruannya!

Ada Tradisi Praonan dalam Lebaran Ketupat di Pasuruan, Begini Keseruannya!

Muhajir Arifin - detikJatim
Sabtu, 29 Apr 2023 20:29 WIB
Tradisi Praonan digelar di pesisir Kota Pasuruan bersamaan dengan Lebaran Ketupat. Tradisi ini menjadi magnet bagi ribuan orang.
Tradisi Praonan dalam Lebaran Ketupat di Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Pasuruan -

Tradisi Praonan digelar di pesisir Kota Pasuruan bersamaan dengan Lebaran Ketupat. Tradisi ini menjadi magnet bagi ribuan orang.

Sejak Sabtu (29/4/2023) pagi, ribuan orang dari berbagai wilayah baik dari Kota maupun Kabupaten Pasuruan datang ke Pelabuhan Kota Pasuruan. Mereka kemudian naik perahu berkeliling ke laut (praonan) sepuasnya.

Tampak perahu besar maupun perahu kecil hilir mudik berangkat dan berlabuh membawa belasan hingga puluhan penumpang. Warga yang datang silih berganti hingga sore hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maria, warga Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, mengatakan setiap tahun ia dan keluarganya rutin untuk mengikuti Tradisi Praonan. Apalagi, ia memiliki kerabat di wilayah pesisir sehingga bisa naik perahu beramai-ramai.

"Seru kalau naik perahu saat Lebaran Ketupat, karena yang datang dan naik perahu sangat banyak. Di tengah ramai," kata Maria.

ADVERTISEMENT

Teguh Santoso, warga Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, mengaku datang bersama anak-anaknya. Ia kemudian naik perahu dan berkeliling selama sekitar 1,5 jam.

Tradisi Praonan digelar di pesisir Kota Pasuruan bersamaan dengan Lebaran Ketupat. Tradisi ini menjadi magnet bagi ribuan orang.Tradisi Praonan digelar di pesisir Kota Pasuruan bersamaan dengan Lebaran Ketupat/ Foto: Muhajir Arifin/detikJatim

"Saya naik perahu mengajak anak-anak. Hampir setiap tahun ikut Praonan," katanya.

Banyaknya orang yang datang ke pelabuhan menjadi berkah bagi para nelayan. Para nelayan tidak melaut dan beralih profesi sementara mengantar warga yang ingin berkeliling ke tengah laut.

"Banyak nelayan libur, soalnya banyak pengunjung, jadi memanfaatkannya untuk mengangkut pengunjung yang ingin naik perahu," terang Hasan, salah satu nelayan.

Menurut Hasan, setiap orang yang naik perahu membayar Rp 10 ribu. "Keliling satu sampai satu setengah jam di laut," ungkapnya.

Belasan personel Polairud bersama sejumlah anggota dari relawan siaga bencana terus melakukan patroli pengaman Praonan. Petugas terus mengimbau agar para nelayan membatasi penumpangnya dan menyiapkan alat keselamatan.

"Petugas juga mengimbau bila cuaca mendung dan hujan tidak ada yang melaksanakan keluar ke tengah laut," kata M Iqbal, anggota Banser Siaga Bencana Kota Pasuruan yang ikut membantu pengamanan.




(sun/iwd)


Hide Ads