Melihat Tabing Tongkok, Rumah Adat di Tapal Kuda Tak Lekang Digerus Zaman

Melihat Tabing Tongkok, Rumah Adat di Tapal Kuda Tak Lekang Digerus Zaman

Chuk S Widarsha - detikJatim
Minggu, 19 Feb 2023 10:22 WIB
rumah tabing tongkok
Rumah tabing tongkok, rumah tradisional yang banyak ditemukan di kawasan tapal kuda Jatim (Foto: Istimewa)
Bondowoso -

Sebuah model rumah tradisional sampai saat ini masih dipertahankan. Terutama di pedesaan kawasan Tapal Kuda Jatim. Namanya Tabing Tongkok. Seperti apa?

Tabing Tongkok diambil dari bahasa Madura. Tabing artinya dinding dari bambu yang dianyam. Tongkok artinya bertengger. Dalam makna luas 'tabing tongkok' berarti dinding bambu yang bertengger di tanah atau pondasi.

Penyebutan tabing tongkok disematkan karena pada zaman dulu rumah model begini memang gampang dibongkar pasang. Tinggal melepas dindingnya, lantas diangkat 4 tiang penyangga utamanya beramai-ramai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsep rumah tabing tongkok cukup sederhana. Hanya terdiri dari ruang tamu terbuka, ruang tengah atau utama, lalu ruang belakang yang biasanya dijadikan dapur.

rumah tabing tongkokRumah tabing tongkok (Foto: Istimewa)

Untuk ruang tamu didesain terbuka. Hanya ada pagar pembatas di sisi luar, berupa papan kayu yang ditata sedemikian rupa setinggi sekitar 1,2 - 1,5 meter. Papan kayu ini biasanya diukir atau diberi motif, lalu ditata.

ADVERTISEMENT

Tempat ini biasanya digunakan untuk berkumpul bersama keluarga maupun para tetangga sekitar yang sebenarnya merupakan sanak kerabat.

Sebab, di suku Madura masih berlaku konsep tata ruang terbuka yang disebut sebagai 'tanian lanjheng', artinya halaman panjang. Yakni kompleks rumah yang berkumpul bermapingan dan berhadapan, terdiri dari sanak saudara.

Kembali ke soal rumah tabing tongkok. Ruang tamu terbuka dibatasi sebuah dinding yang juga terbuat dari papan kayu yang juga diberi motif. Untuk masuk ke dalam atau ruang utama hanya ada satu pintu kayu besar.

Di dalam ruang utama yang bersifat pribadi tersebut juga terbuka. Tak ada sekat atau kamar. Ranjang tidur, lemari, maupun barang rumahtangga jadi satu. Cuma diatur tata letaknya sesuai kebutuhan.

Bagian paling belakang biasanya digunakan sebagai dapur. Selain untuk memasak, juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan perlengkapan memasak, serta perabotan lainnya.

"Rumah tabing tongkok memang banyak terdapat di kawasan Tapal Kuda ini," jelas salah seorang sejarawan Bondowoso, Tantri Raras Ayuningtyas, ketika berbincang dengan detikJatim, Minggu (19/2/2023).

Sebab, papar magister sejarah Tantrijebolan UNS Solo ini, masyarakat kawasan Tapal Kuda yakni Situbondo, Bondowoso, Jember, Probolinggo, dan sekitarnya memang mayoritas sebagai keturunan suku Madura.

"Model dan konsep rumah seperti tabing tongkok itu di Madura sebenarnya juga banyak. Meski di sana penyebutannya berbeda. Tapi konsepnya sama," urai Tantri.

Bisa jadi, konsep tata kelola luar ruang bernama tanian lanjheng maupun model rumah seperti itu lantas dibawa ke Jawa. Karena sekitar 80 persen masyarakat di Tapal Kuda ini nenek moyangnya memang berasal dari Madura.

"Bukan hanya itu. Selain bahasa, tradisi dan budaya di kawasan Tapal Kuda mayoritas memang hampir sama dengan suku Madura," ujar Tantri Raras Ayuningtyas.

Pengamatan di lapangan, rumah model Tabing Tongkok memang banyak terdapat di wilayah Bondowoso, Situbondo, serta Jember. Khususnya di daerah pedesaan, yang masih kental memegang tradisi.

Hanya saja, saat ini konsep rumah ala tabing tongkok disentuh dengan modernisasi. Sehingga, tetap mengusung konsep tabing tongkok, tapi sudah berbau kekinian.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads