Pesawat tempur jenis F-86 Sabre milik TNI AU tiba di Museum PETA Blitar. Pesawat tempur itu didatangkan dari Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Rencananya, pesawat tempur itu akan dirakit dan dipasang di sebelah kiri monumen PETA.
Pantauan detikJatim, pesawat tempur hibah dari TNI AU itu tiba di Kota Blitar sekitar pukul 09.30 WIB.
Bodi dan sayap pesawat F-86 Sabre itu diangkut secara terpisah menggunakan truk trailer. Kemudian diparkirkan sementara di depan museum PETA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah anggota TNI/Polri tampak berjaga di lokasi. Nantinya pesawat tempur itu akan dirakit terlebih dahulu, sebelum dipasang di atas monumen landasan khusus pesawat.
Baca juga: Kota Blitar Bakal Punya Museum PETA |
"Sesuai rencana kami, bantuan atau hibah pesawat dari TNI AU Lanud Abd Saleh Malang sudah tiba di Kota Blitar pagi ini. Pesawat F-86 Sabre ini adalah jenis pesawat tempur," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar Edy Wasono kepada awak media, Sabtu (10/12/2022).
Edy menyebutkan pesawat tempur dari TNI AU itu akan dirakit lebih dahulu oleh tim dari skuadron teknik 022 Lanud Abdulrachman Saleh.
Usai dirakit, pesawat akan dipasang di monumen yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Pemkot Blitar.
"Alat berat sudah kami siapkan, untuk membantu pemasangan pesawat tempur di monumen landasannya. Letaknya nanti di sebelah kiri monumen PETA," terangnya.
Pesawat tempur dengan panjang 11 meter itu digunakan sebagai daya tarik pengunjung di Museum PETA Blitar.
Selain pesawat tempur, sejumlah alutsista TNI AU, AD, dan AL juga akan dihadirkan. Seperti alutsista meriam dan tank.
Menurut Edy, keberadaan sejumlah alutsista TNI memang menjadi salah satu konsep yang diusung dalam mengembangkan museum PETA.
Untuk itu, pihaknya bertahap mengajak masyarakat dapat mendukung museum PETA menjadi museum nasional.
"Sesuai konsep desain museum PETA memang menghadirkan sejumlah alutsista TNI. Ini juga untuk menarik pengunjung dan membuat museum PETA ini dikenal secara nasional," pungkas Edy.
(dpe/iwd)