Urban Legend

Wayang Kattok, Kesenian Asli Bondowoso yang Punah Tergerus Zaman

Chuk S Widarsha - detikJatim
Kamis, 08 Des 2022 13:50 WIB
Wayang kattok, kesenian asli Bondowoso (Foto: Dok. Parbudpora Bondowoso)
-

Mengenal Wayang Kattok, Kesenian Asli Bondowoso

Bondowoso - Salah satu kesenian asli Bondowoso adalah Wayang Kattok. Wayang kattok merupakan kesenian berupa boneka kayu yang dimainkan dalang menggunakan tangan.

Nama Kattok diambil dari bahasa sehari-hari masyarakat setempat yang mempunyai arti menimbulkan suara ketika berbenturan satu sama lain. Wayang Kattok sepintas mirip dengan Wayang Golek di Jawa Barat, Wayang Potehi di masyarakat Tionghoa, Wayang Kulit, dan sejenisnya yang dimainkan oleh dalang.

Bedanya, jika dalang wayang golek atau sejenisnya memainkan wayang dengan kedua tangan menggunakan kayu kecil sebagai pengendali wayang. Pada Wayang Kattok cara memainkannya si dalang cukup menggunakan satu tangan yang dimasukkan ke bagian wayang.

Sepintas, bentuk wayang kattok mirip dengan boneka Si Unyil, termasuk kostumnya. Jika si Unyil menceritakan kehidupan sehari-hari, maka wayang kattok menampilkan cerita rakyat atau seorang tokoh.

"Dalam pagelarannya, Wayang Kattok selalu diiringi seperangkat gamelan seperti gong, kendang, dan kenong. Perangkat gamelan ditabuh sebagai musik pengiring," ujar salah satu sejarawan Bondowoso Tantri Raras Ayuningtyas kepada detikJatim, Kamis (8/12/2022).

Menurut Tantri, wayang kattok memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan masyarakat Bondowoso. Wayang ini biasanya dimainkan saat ada hajatan. Baik acara khitanan atau perkawinan, pun acara seremoni lainnya.

Berdasarkan sejumlah literatur dan sejumlah sumber, kesenian Wayang Kattok kali pertama dikenalkan tahun 40-an oleh Ramidin dan Arji, warga Poncogati, Curahdami, Bondowoso.

Saat itu mereka merupakan pemain ludruk. Namun kesenian ludruk dibekukan oleh penjajah Jepang saat itu. Arji kemudian membuat wayang berupa boneka yang awalnya digunakan sebagai hiburan mengisi waktu.

Namun apa yang dibuat dan dimainkan Arji rupanya menarik perhatian orang-orang. Karena saat dimainkan wayang itu menimbulkan bunyi tok tok, maka orang-orang menyebutnya wayang kattok.




(abq/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork