Suramadu merupakan jembatan yang menghubungkan Kota Surabaya di Pulau Jawa dengan Pulau Madura. Ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.
Sebelum ada Jembatan Suramadu, orang yang dari Surabaya harus naik kapal feri untuk menyeberang ke Madura. Begitu juga dari arah sebaliknya.
Penyeberangan dengan feri membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam. Dengan adanya Jembatan Suramadu, Surabaya-Madura bisa ditempuh dengan waktu 10 menit saja.
Dalam situs resmi SIMANTU Kementerian PUPR dijelaskan, Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia. Panjangnya 5.438 meter.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian. Tiga bagian itu yakni jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge) dan jembatan utama (main bridge).
Suramadu memiliki empat lajur. Jembatan ini resmi menjadi jalan non-tol yang gratis sejak 2018 akhir. Sebelumnya, Suramadu memasang tarif untuk pengendara yang lewat.
Jembatan Suramadu juga menjadi tempat rekreasi. Terbukti, beberapa festival digelar di sana dengan menampilkan ajang olahraga, seni hingga kuliner.
Saat ini, kawasan Jembatan Suramadu juga menjadi spot menarik untuk menikmati senja. Ada banyak warung yang menjajakan aneka minuman dan makanan.
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu
Ground Breaking pembangunan Jembatan Suramadu dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Butuh waktu 6 tahun untuk menyelesaikan jembatan tersebut.
Pembuatan jembatan dilakukan dari tiga sisi. Baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
Jembatan Suramadu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura
Pembangunan yang dimaksud meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura. Di mana relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur.
Penggagas Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu pertama kali dicetuskan seorang insinyur sipil bernama Prof Dr Sedyatmo tahun 1960-an. Ia merancang desain Jembatan Suramadu.
Tak hanya merancang desain Jembatan Suramadu, Sedyatmo juga menjadi tokoh di balik pondasi ceker ayam yang terkenal di berbagai negara. Namun di tahun 1984, ia meninggal.
Kemudian B J Habibie ditunjuk untuk melakukan pembangunan Jembatan Suramadu. Riset pun dilakukan. Namun karena krisis moneter, pembangunan tak dapat dilakukan.
Simak Video "Video: Viral Polisi Patroli Bantu Ibu yang Melahirkan dalam Truk di Suramadu"
(sun/iwd)