Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan ini menghubungkan antara Surabaya di Pulau Jawa dengan Bangkalan di Pulau Madura.
Jembatan ini dibangun pada 2003 dan diresmikan tahun 2009. Artinya, Jembatan Suramadu saat ini telah memasuki usia 21 tahun sejak pertama dibangun atau 15 tahun sejak resmi dioperasikan, tepatnya 10 Juni 2009.
Kini di usianya 21 tahun, Pakar Konstruksi ITS Dr Ir Mudji Irmawan menyampaikan sejumlah peringatan terkait aspek kerusakan yang mungkin bisa terjadi pada Jembatan Suramadu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-faktanya:
1. Biaya Pembangunan Jembatan Suramadu Telan Rp 4,5 M
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), biaya pembuatan Jembatan Suramadu saat itu menelan lebih dari Rp 4,5 triliun.
Jembatan Suramadu memiliki panjang 5.438 meter dengan tinggi 146 m dengan lebar 30 m. Ada 3 bagian dari jembatan ini, yaitu jembatan penghubung, jalan layang, dan jembatan utama.
Mengutip situs Kemenkeu RI, jembatan ini merupakan hasil dari alokasi pembangunan infrastruktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) #IniPunyaKita. Dalam prosesnya, menelan biaya Rp 4,5 triliun yang dibangun selama 6 tahun sejak tahun 2003-2009.
2. Tujuan Pembangunan Jembatan Suramadu Kebanggaan Jawa Timur
Tujuan pembangunan Jembatan Suramadu adalah memberikan akses demi percepatan tingkat pembangunan di Madura beserta daerah lainnya yang ada di Jawa Timur.
Jembatan pertama yang melintasi selat Madura ini memiliki arsitektur yang megah dan memiliki peran penting dalam menunjang aktifitas perekonomian masyarakat.
Keberadaan Suramadu mempersingkat waktu tempuh Surabaya-Madura. Awalnya, masyarakat menempuh jalur laut berkisar 30-60 menit, namun melewati Suramadu kurang dari 10 menit melalui jalur darat.
3. Pembangunan Suramadu Dikerjakan 3.500 Orang
Proses pembangunan Jembatan Suramadu dimulai sejak 2003. Pembangunan ini menghabiskan sekitar 28 ribu ton baja, serta 600 ribu ton campuran baja.
Jembatan Suramadu dirancang sangat kuat dan disebut mampu bertahan hingga 100 tahun. Jembatan sepanjang 5,4 meter ini dikerjakan sebanyak 3.500 orang dari Indonesia dan China.
Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian. Tiga bagian itu yakni jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge) dan jembatan utama (main bridge).
4. Jembatan Terpanjang di Indonesia
Jembatan yang membentang sepanjang 5.438 meter diakui Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan Suramadu dibuat tinggi di bagian tengahnya sehingga tidak menganggu lalu lintas perairan di bawahnya.
Jembatan Suramadu membentang di atas laut dengan kedalaman hingga 20 meter, dan akan ditopang oleh 121 buah pilar yang jaraknya bervariasi antara 40 meter, 70 meter, 80 meter, dan 150 meter.
Selain itu jembatan memiliki struktur yang disangga beton berbentuk menara kembar. Masing-masing menara memiliki ketinggian sekitar 140 meter dan dilengkapi konstruksi cable stayed.
5. Pembangunan Jembatan Suramadu Dicetuskan Sejak Era Sukarno
Jembatan Suramadu pertama kali dicetuskan seorang insinyur sipil bernama Prof Dr Sedyatmo tahun 1960-an. Ia merancang desain Jembatan Suramadu. Tak hanya merancang desain Jembatan Suramadu, Sedyatmo juga tokoh di balik fondasi ceker ayam yang terkenal di berbagai negara. Namun di tahun 1984, ia meninggal.
Lalu dicetuskan Presiden Sukarno. Dan lama berselang, gagasan ini terdengar hingga ke Presiden Soeharto, ditandai dengan terbitnya Keppres RI No 55 Tahun 1990 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura pada 14 Desember 1990 oleh Presiden Soeharto.
6. Pembangunan Suramadu Sempat Tertunda
Pembangunan Jembatan Suramadu mengalami berbagai kendala sebelum rampung pada 2009. Dilansir detikNews, pembangunannya akhir 2008 namun karena kekurangan dana sebesar Rp 1,7 triliun membuat pembangunan jembatan sempat molor.
7. Diresmikan Dua Presiden Berbeda
Digagas Soekarno, disikapi oleh Soeharto dan dibangun oleh Megawati. Begitulah sejarah panjang dibangunnya Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang pada 10 Juni 2009 ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pembangunan Suramadu memang baru terwujud sejak pemerintahan Megawati. Peresmian tiang pancangnya dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri pada Rabu, 20 Agustus 2003.
Sementara dimulainya pembangunan dan diresmikan pembukaannya dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 10 Juni 2009.
(dpe/fat)