Ekskavasi survei penyelamatan bangunan candi yang ditemukan di Desa Sukoreno, Prigen, Kabupaten Pasuruan, selesai. Tim dari BPCB Jatim mendapatkan berbagai temuan dan gambaran denah bangunan.
Berdasarkan temuan material batu yang sangat banyak, bangunan candi roboh itu memungkinkan dilakukan pemugaran. Namun untuk menuju pemugaran, masih dibutuhkan proses panjang.
Arkeolog BPCB Jatim, Albertus Agung Vidi, menjelaskan ekskavasi survei penyelamatan selama 5 hari untuk melihat potensi yang ada, seperti temuan-temuan dan denah struktur bangunan. Temuan-temuan itu dijadikan data rujukan langkah selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data yang kita peroleh selama lima hari ini akan dijadikan rujukan program selanjutnya yaitu ekskavasi penyelamatan untuk mengupas tuntas denah struktur dan kemungkinan lain yang mungkin saja masih ada di area tersebut. Untuk menuju tahap pemugaran masih berproses, selesaikan dulu tahapan ekskavasi," jelas Vidi, Senin (21/22/2022).
Vidi menjelaskan setelah seluruh tahapan ekskavasi selesai, akan dilakukan kajian dan studi kelayakan pemugaran. Kajian dan studi kelayakan pemugaran dilihat dari hasil temuannya, volume batuan yang tersisa, hingga kelengkapan data untuk dilakukan rekonstruksi.
"Tergantung data yang ada, data yang kita peroleh dari hasil ekskavasi. Misalnya ini bagian antefik yakni sudutan, ada berapa jumlahnya. Kalau sudah ada antefik berarti ada atap, berarti bangunan itu tinggi. Kalau tinggi, mana bagian badan-badannya. Apakah data yang ada itu bisa merekonstruksi, bentuknya seperti apa, kalau kita punya datanya, bisa dipugar. Ketika kita tidak punya data terkait dengan bentuknya, maka tidak bisa. Existing yang kita temukan itulah yang jadi dasar pemugaran," pungkasnya.
Selama lima hari ekskavasi survei penyelamatan, banyak ditemukan balok batu berornamen, kepala kinara-kinari, makara, hingga fragmen tembikar. Denah struktur bangunan juga sudah mulai tampak. Bangunan tersebut diduga menghadap ke barat.
Berdasarkan ornamen batu yang ditemukan, diduga kuat bangunan tersebut peninggalan abad 13-14. Namun belum diketahui masa kerajaan mana candi tersebut dibangun.
(dpe/iwd)