Ekskavasi Candi di Pasuruan Temukan Kepala Manusia Berbadan Burung-Raksasa

Ekskavasi Candi di Pasuruan Temukan Kepala Manusia Berbadan Burung-Raksasa

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 18 Nov 2022 16:01 WIB
Ekskavasi Candi di Pasuruan Temukan Kepala Manusia Berbadan Burung-Raksasa
BPCB Jatim temukan kepala hewan berbadan burung (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan - BPCB Jatim mengekskavasi bangunan candi di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Sejumlah temuan didapatkan tim selama ekskavasi.

Ekskavasi candi melibatkan 10 orang. 5 Orang dari BPCD terdiri dari dua arkeolog, tenaga pemetaaan dan dokumentasi. Sementara 5 orang lagi merupakan petugas juru pelihara dan tenaga dari warga setempat.

Sejak hari pertama ekskavasi tim sudah menggali 6 kotak masing-masing berukuran 2 X 2 meter. Penggalian di sisi selatan, barat dan timur karena sisi utara masih terdapat pohon beringin.

"Sudutan atau antefik sudah tampak di barat daya sama tenggara. Kami juga temukan banyak balok-balok batu penyusun strukturnya dengan ornamen. Ada ornamen sulur-suluran dan bentuk geometris," jelas Kepala Tim Ekskavasi Albertus Agung Vidi saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).

Selain itu, tim juga menemukan fragmen tembikar diduga pedupaan, lalu dua makara, relief sosok diduga raksasa serta bagian kepala kinara-kinari. Bagian kepala kinara-kinari yang ditemukan sama dengan tiga temuan sebelumnya yakni sosok kepala manusia berbadan burung yang merupakan hewan mitologi.

"Masih banyak yang terpendam," terang Vidi.

Sebelummya, bangunan candi di Desa Sukoreno tersebut sebenarnya sudah diketahui pihak BPCB sejak lama. Di lokasi tersebut sudah ditemukan banyak batu yang identik dan diduga bagian dari bangunan candi dan selama ini ditumpuk di sana. Warga tidak mengetahui reruntuhan itu merupakan bagian candi.

Pada Minggu 30 Oktober 2022, warga melakukan penggalian di sekitar lokasi untuk membuat pondasi pagar makam. Saat menggali itulah warga menemukan bagian kaki candi. Karena penasaran, warga terus menggali hingga sepanjang 5,6 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 1 meter. Dari penggalian itu warga menemukan batu-batu berelief dan tiga kepala kinara-kinari.

Pihak BPCB kemudian meminta warga menghentikan penggalian sembari menunggu ekskavasi. Lokasi temuan diberi garis pengaman.




(dpe/fat)


Hide Ads