Warga Ngelom Sidoarjo Temukan Alat Penggiling Tebu Zaman Hindia Belanda

Warga Ngelom Sidoarjo Temukan Alat Penggiling Tebu Zaman Hindia Belanda

Suparno - detikJatim
Sabtu, 19 Nov 2022 23:37 WIB
alat penggiling tebu zaman hindia belanda ditemukan warga ngelom sepanjang sidoarjo
Warga temukan alat penggiling tebu zaman Hindia Belanda (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Alat penggiling tebu terbuat dari batu ditemukan warga Ngelom Rolak, Sepanjang, Taman, Sidoarjo. Alat penggiling tebu berbentuk silinder berdiameter 70 cm, dengan berat sekitar 300 kg ditemukan warga di gorong-gorong Gang Kamboja.

Saat itu warga Gang Kamboja Kelurahan Ngelom RT 4 RW 4, sekitar pukul 13.00 WIB mencangkul membersihkan gorong-gorong, Kamis (17/11/2022). Tak terasa, cangkulnya menyentuh batu berbentuk silinder.

Ketua RT 4 Kelurahan Ngelom Tobroni mengatakan, saat menggali tanah cangkulnya membentur benda yang sangat keras. Merasa penasaran benda tersebut, warga berniat mengangkatnya. Namun benda tersebut sangat berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena benda ini besar dan berat sekali, saat evakuasi melibatkan warga banyak," jelas Tobroni di lokasi penemuan, Sabtu (19/11/2022).

alat penggiling tebu zaman hindia belanda ditemukan warga ngelom sepanjang sidoarjoLokasi penemuan alat penggiling tebu zaman hindia belanda/ Foto: Suparno

Dia dan warga pun sepakat menggunakan alat bantu. "Iya menggunakan alat bantu kerek," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya sudah menghubungi pihak kelurahan dan sudah berkoordinasi dengan BPCB Trowulan.

"Lurah Ngelom sudah menghubungi pihak BPCB Trowulan. Menurut ahli sejarah benda ini diduga alat penggiling tebu," tandasnya.

Sementara salah satu pegiat sejarah, Agung Widyanjaya mengatakan yang ditemukan warga Ngelom merupakan alat penggilingan tebu tradisional.

alat penggiling tebu zaman hindia belanda ditemukan warga ngelom sepanjang sidoarjoWarga angkat alat penggiling tebu zaman Hindia Belanda/ Foto: Suparno

Alat yang ditemukan Kamis 17 November 2022 terbuat dari batu berbentuk silinder yang digerakkan menggunakan tenaga hewan.

Sebelum pabrik gula modern berdiri dan beroperasi, di Kabupaten Sidoarjo juga terdapat pabrik gula tradisional.

"Penemuan di Kelurahan Ngelom itu alat penggilingan gula tradisional. Itu Chinese Molen. Bukti ini menunjukkan bahwa di Kelurahan Ngelom pernah terdapat Pabrik Gula Tradisional pada zaman dulu," kata Agung saat dikonfirmasi.

Ini diperkuat dengan data yang menyatakan bahwa pada tahun 1832, Pemerintah Hindia Belanda membuat kontrak penyediaan gula dengan 5 orang. Salah satunya Von Fronquenmont.

"Von Fronquenmont beberapa tahun kemudian menjadi Administrateur Pabrik Gula di Ketegan. Pabrik Gula (Di Kelurahan) Ketegan ini berdiri pada tahun 1834," tandas Agung.




(dte/fat)


Hide Ads