Bojonegoro berada di garis utara Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan lima kabupaten lain yaitu Tuban, Lamongan, Nganjuk, Madiun dan Ngawi.
Bojonegoro juga dekat dengan perbatasan Jatim-Jateng. Sama seperti daerah lainnya, Bojonegoro juga memiliki dialek yang khas. Dialek Bojonegoro kerap disebut dialek Bojonegaran.
Dalam situs resmi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dijelaskan, dialek merupakan varian sebuah bahasa yang ditentukan latar belakang si penutur. Ragam bahasa yang berhubungan dengan daerah atau lokasi geografis disebut dialek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dalam jurnal resmi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dijelaskan, ada kemungkinan telah terjadi kontak budaya Jawa Timur dengan Jawa Tengah, yang mempengaruhi variasi bahasa masyarakat Bojonegoro.
Dalam banyak contoh kata, dialek Bojonegaran memiliki pengucapan dan penulisan yang berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Jawa pada umumnya. Namun tetap memiliki arti yang sama.
Bahasa Jawa berkhiran 'uh' jadi 'oh'. Contohnya:
- Sepuluh jadi sepuloh
- Wisuh jadi wisoh
- Rubuh jadi ruboh
- Butuh jadi butoh
- Suruh jadi suroh
- Utuh jadi utoh
- Abuh jadi aboh
- Ngunduh jadi ngundoh
- Dukuh jadi dukoh
- Tuwuh jadi tuwoh
Bahasa Jawa berkhiran 'ih' jadi 'eh'. Contohnya:
- Luwih jadi luweh
- Mulih jadi muleh
- Sugih jadi sugeh
- Gurih jadi gureh
- Didih jadi dideh
- Putih jadi puteh
- Ngalih jadi ngaleh
- Batih jadi bateh
- Sedih jadi sedeh
- Kluwih jadi kluweh
Bahasa Jawa berkhiran 'mu' jadi 'mu'. Contohnya:
- Anakmu jadi anakem
- Omahmu jadi omahem
- Ngombemu jadi ngombenem
Berikut sederet dialek Bojonegoro yang sering terdengar:
- Duwik berarti duit
- Gablek berarti punya
- Damoni berarti tiup
- Ceblok berarti jatuh
- Badhokan berarti makanan
- Wes bar berarti selesai
- Njarak berarti sengaja
- Layakman berarti pantesan
- Mbediding berarti merinding takut ketinggian
- Buwoh berarti resepsi
- Njungok berarti duduk
- Lebi berarti tutup
- Jengker berarti berbicara
- Keblegong berarti terperosok
- Kembet berarti becek yang membuat roda kendaraan tidak bisa jalan
- Gonem berarti punya kamu
- Gonku berarti punya aku
- Doweh/mlongo berarti termangu
- Piyeleh berarti apa ya
- Dunung/mudheng berarti paham
- Gawok berarti heran
- Gendul berarti botol
- Genyo berarti kenapa
- Jandom berarti nongkrong
- Jingklong berarti nyamuk
- Lesu berarti lapar
- Apik berarti bagus
- Nayoh berarti mudah
- Mboyak/ora urus berarti cuek/acuh
- Mbadok berarti makan
- Ndak iya leh berarti masak iya sih
- Muleh-muleh berarti pulang-pulang
- Rumbuk berarti kotor/semrawut
- Greng berarti pohon bambu
- Genjong berarti diangkat.
- Ogak berarti tidak
- Anyep berarti dingin
(sun/bdh)