Kepala Seksi Preparasi dan Bimbingan Edukasi Museum Empu Tantular Sadari menyebutkan bahwa Tengkorak Manusia Fosil Ngawi I disimpan di museum tersebut dengan nomor inventaris 02.21.
"Kalau Tengkorak Manusia Fosil Ngawi I Nomor Inventaris 02.21. Yang bisa dilihat secara umum ini replikanya. Sementara yang asli disimpan di ruang penyimpanan," kata Sadari, di museum, Rabu (16/11/2022).
Pada 1890 lalu fosil Pithecantropus Erectus ditemukan di Trinil, Ngawi oleh E Dobois. Temuan ini menjadi menarik karena ternyata diikuti oleh beberapa temuan lain. Seperti rahang atas dan tulang paha manusia purba.
Fosil Pithecantropus Erectus asal Trinil, Ngawi masa hidupnya antara 1 juta hingga 500 tahun yang lalu. Tulang fosil paha Pithecantropus Eructus asal Trinil, Ngawi merupakan tulang paha seseorang perempuan dengan tinggi badan sekitar 168 cm.
Sementara, fosil Homo Sapien asal Trinil Ngawi masa hidup antara 40 ribu hingga 20 ribu tahun. Temuan tengkorak manusia purba itu menunjukkan kehidupan waktu itu tersebar di sepanjang lembah Sungai Bengawan Solo. Mulai dari Sangiran, Ngandong, dan Trinil, Ngawi.
Dari data arkeologis diketahui bahwa daratan Indonesia mulai dihuni manusia purba sekitar 1,9 juta tahun yang lalu. Hal itu didasarkan pada temuan fosil tengkorak Pithecantropus Mojokertensis pada tahun 1936, oleh Van Koeningswald.
(dpe/iwd)